REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arighi dan Abi tersangka kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, kekeuh membantah terlihat dalam pembunuhan di Subang. Mereka mengklaim bahwa tidak berada di lokasi kejadian saat pembunuhan tersebut berlangsung.
"Saat kejadian saya di toko, nggak ada di sini (rumah korban) bersama dua teman saya," ucap Arighi seusai rekonstruksi pembunuhan berlangsung Rabu (22/11/2023).
Dia mengatakan pergi menuju toko tempatnya bekerja sekitar pukul 23.00 WIB tanggal 17 Agustus 2021 silam. Arighi mengaku, sering menginap di toko bersama teman-temannya dan saat tanggal 17 Agustus menginap hingga pagi tanggal 18 Agustus.
"Berangkat ke toko sampai pukul 23.00 WIB malam di sana nginep. Emang tiap hari suka nginep bersama teman saya Fadil dan Ramdan. Itu tangga 17 Agustus malam pulang ke rumah pagi-pagi jam 09.00 WIB," kata dia.
Arighi berharap, kebenaran dapat terungkap selebar-lebarnya. Ia pun mengaku, banyak menerima dukungan dari berbagai pihak.
"Kebenaran dan yang salah tidak akan tertukar. Hak yang hak, batil yang batil. Mudah-mudahan Allah SWT buka semua," kata dia.
Terkait dengan sikap menolak ikut rekonstruksi, Arighi mengatakan, menolak karena tidak pernah berada di TKP dan tidak pernah melakukan pembunuhan tersebut. "Kita milih nggak mengikuti dan melihat adegan, ya udah katanya balik kanan. Rekonstruksi gak tahu dan ngelihat. Saat kejadian di toko tempat kerja," kata dia.
Sementara itu Abi mengaku, pada tanggal 17 Agustus 2021 silam berada di rumah di Cijengkol Subang bersama ibunya. Ia seharian berada di kamar.
"Abi di rumah seharian, semalamam sama ibu. Ibu yang menyaksikan, abi di kamar terus," kata dia.
Terkait peran Abi yang membawa kendaraan ke rumah korban, ia mengatakan, tidak bisa memakai mobil. "Pakai mobil juga gak bisa, apalagi mengendarai," kata dia.