Kamis 23 Nov 2023 09:24 WIB

Empat Perbatasan AS-Kanada Ditutup Usai Terjadi Ledakan di Pos Pemeriksaan

Dua orang tewas dalam ledakan yang terjadi di perbatasan AS-Kanada.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah truk kontainer melintasi jalur perbatasan Kanada-Amerika Serikat (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Elaine Thompson
Sebuah truk kontainer melintasi jalur perbatasan Kanada-Amerika Serikat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pihak berwenang mengatakan empat perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Kanada ditutup setelah sebuah mobil meledak di jembatan titik perbatasan di sisi AS, yang menghubungkan dua negara bagian Niaraga Falls di New York.

Dikutip dari Aljazirah, Kamis (23/11/2023) pihak berwenang mengatakan dua orang di dalam mobil tewas dalam ledakan yang terjadi di Rainbow Bridge di sisi AS yang melintasi Niagara River.

Baca Juga

Tiga jembatan lainnya di barat New York dan Ontario segera ditutup sebagai pencegahan. Bandara Internasional Buffalo-Niagar mulai melakukan pemeriksaan pada semua mobil dan memberitahu penumpang akan ada pemeriksaan berikutnya.

Kantor Biro Investigasi Federal (FBI) AS di Buffalo, New York mengatakan mereka berkoordinasi dengan semua lembaga pihak berwenang. Di media sosial X, FBI menggambar situasi saat ini "cair."

Belum diketahui penyebab ledakan. Foto dan video yang diambil orang lewat dan diunggah di media sosial menunjukan asap tebal dan sebuah pos keamanan hangus dilalap api. Video menunjukkan kebakaran terjadi di kawasan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS di sebelah timur pos pemeriksaan kendaraan utama.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau diberi pengarahan dan Gedung Putih mengatakan pihaknya memantau situasi dengan cermat. "Situasi di Niagara Falls jelas sangat serius, kami menanggapinya dengan sangat serius," kata Trudeau di parlemen.

Pada surat kabar The Niagara Gazette, seorang warga Ukraina yang sedang berkunjung ke Niagara Falls, Ivan Vitalii mengatakan ia dan temannya berada di dekat jembat itu ketika mereka mendengar "sesuatu menabrak."

"Kami melihat api dan asap besar dan hitam," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement