REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pasca setahun peristiwa tragis gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, menggelar doa istighasah di Masjid Agung Cianjur pada Selasa (21/11/2023). Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh ribuan warga, anak-anak sekolah, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman, menyampaikan bahwa doa istighosah ini diselenggarakan untuk mengenang momen-momen sulit pasca gempa yang melanda Kabupaten Cianjur setahun yang lalu.
"Doa istighosah ini adalah bentuk penghormatan dan pengenangan terhadap detik-detik sulit yang dialami oleh masyarakat Cianjur," ujar Herman, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
Istighasah kemudian dilanjutkan dengan tabligh akbar yang dipimpin oleh Buya Yahya, seorang tokoh ulama ternama. Tabligh akbar diharapkan dapat memberikan pencerahan dan kekuatan spiritual bagi masyarakat Cianjur dalam menghadapi cobaan dan tantangan kehidupan.
Dalam kesempatan ini, Herman juga tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat Cianjur pasca gempa.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah membantu masyarakat Cianjur yang terdampak bencana gempa. Juga terima kasih kepada pemerintah Indonesia, walikota, bupati se-Indonesia, dan relawan-relawan yang memberikan bantuan baik dalam bentuk materi, pemikiran, maupun tenaga di lapangan. Ini adalah apresiasi yang setinggi-tingginya," kata Herman.
Kegiatan doa istighasah dan tabligh akbar ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat Cianjur untuk bersatu, menguatkan keimanan, dan membangun semangat gotong royong dalam proses pemulihan pasca gempa bumi.