REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Syekh Isa Al Herthani merupakan Imam Masjid Al Misbah Al Munir di Gaza Palestina. Sosoknya memiliki tempat yang berbeda di hati keluarga besar Daarul Qur'an. Kabar syahidnya Syekh Isa pun akhirnya diterima keluarga besar Daarul Qur’an pada Ahad (23/11/2023) lalu.
Tak mudah menjalin komunikasi dengan warga Gaza yang terus menerus dibombardir Israel. Demikian juga ketika Tim Laznas PPPA Daarul Qur'an yang selalu intens berkomunikasi dengan Syekh Isa untuk penyaluran donasi.
Pimpinan Daqu Ustadz Muhammad Anwar Sani memiliki kesan tersendiri terhadap Syekh Isa yang telah menjadi bagian dari keluarga besar Daqu. Melalui pesan suara, kepada Republika.co.id, Ustadz Sani berbagi kisahnya selama mengenal Syekh Isa.
Suara Ustadz Sani terdengar pilu sembari mengingat kenangannya tentang Syeikh Isa. Bagi Ustaz Sani, Syekh Isa bukan sekadar guru bagi anak-anak Daqu.
Syekh Isa adalah pejuang karena berkat hati penuh amanah, dengan resiko dan dengan perjuangan dia memilih menjadi relawan. Butuh keberanian Syeikh Isa memutuskan bersedia untuk menjadi perwakilan Laznas PPPA Daarul Qur'an untuk menyalurkan bantuan donatur di Indonesia sejak pertengahan Oktober lalu.
Berkat beliaulah, donasi-donasi Palestina yang dihimpun Laznas PPPA Daarul Qur'an sampai kepada para wanita, ibu yang kehilangan suami, anak yang kehilangan ayah dan ibu, ayah yang kehilangan anggota keluarganya di tengah konflik Palestina dan Israel yang tak kunjung usai.
"Saya sempat berpikir bagaimana caranya donasi sampai ditangan warga yang membutuhkan dengan situasi sulit saat ini, tetapi Syekh Isa dengan semangat dan keberanian luar biasa mampu menyerahkan bantuan ke tangan-tangan yang berhak," ujar dia.
Kesan yang dalam juga dirasakan Ustadz Yusuf Mansur. Syekh Isa telah syahid dalam pengeboman Zionis Israel. Rumahnya menjadi target serangan udara Israel baru-baru ini.
“Kami, khususnya saya, berduka sekali. Sebanyak 55 anggota keluarga (syahid) sekaligus,” ujar ustadz Yusuf Mansyur kepada Republika.co.id, Rabu (22/11/2023). Keluarga besar Daqu juga telah melaksanakan sh0lat ghaib untuk Syekh aisa sekeluarga.
Baca juga: Syekh Isa, Relawan Daarul Quran di Gaza Syahid Sekeluarga dan Kisah Putri Dambaannya
Dalam penilaian Ustadz YM, Syeikh Isa merupakan sosok pemuda Palestina yang sangat mencintai Alquran. Di usianya yang muda sudah menghafal seluruh ayat-ayat Alquran, bahkan memiliki santri-santri yang juga sudah menghafal Alquran di bawah bimbingannya.
“Syekh muda dari Palestina ini menyelesaikan tasmi’ bil ghoib (setor hafalan tanpa melihat) 30 juz hanya dalam waktu enam jam pada 2018,” kenang Ustadz YM.
Butuh keberanian Syekh Isa..