REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan kesepakatan gencatan senjata yang telah dicapai antara Israel dan Hamas, berbagai lembaga kemanusiaan semakin gencar mengirimkan bantuan. Dari Indonesia, Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) turut terdepan dalam menyalurkan donasi.
Terkini, LazisMu kembali mendistribusikan bantuan yang telah dihimpun dari para donatur. Bila sebelumnya mengirimkan bantuan melalui pemerintah RI lewat jalur udara, kali ini lembaga milik Muhammadiyah tersebut kembali berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyalurkannya melalui transportasi laut. Menurut Manajer Program Kemanusiaan dan Lingkungan LazisMu Nazhori Author, sejak Senin (20/11/2023) bantuan pada fase ini telah diantar melalui pintu masuk pelabuhan penumpang menuju gudang Pelni. Untuk selanjutnya, paket-paket donasi itu ditampung sementara di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Sebanyak 160 dus paket family kit dan 600 paket family kit yang diangkut dengan dua truk tronton diterima secara resmi oleh TNI AL di pelabuhan penumpang Tanjung Priok. Sebelum pukul 12.00 WIB (Senin, 20/11/2023) proses bongkar muat bantuan family kit itu selesai dimasukan ke dalam gudang," ujar Author dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika, Rabu (22/11/2023).
Bantuan berupa paket-paket family kit itu terdiri atas handuk, selimut, pakaian dalam dewasa dan pakaian anak-anak. Selain itu, ada juga pembersih badan serta makanan anak dan balita. Author menegaskan, donasi dari rakyat Indonesia ini dikemas seaman mungkin dan rapi dengan menggunakan palet. Pembungkusan menggunakan plastik agar paket-paket tidak tercecer saat dalam perjalanan.
Menurut Author, ini merupakan bantuan kedua yang disalurkan LazisMu sejak meningkatnya eskalasi serangan Israel atas Jalur Gaza pada Oktober 2023. Sebelumnya, melalui Halim Perdana Kusuma LazisMu juga telah menyalurkan bantuan berupa 100 dus Rendangmu yang masing-masing dus berisi 24 kaleng.
"Ada pula bantuan lain yang dikirimkan oleh LazisMu bersama mitra lokal Palestina berupa paket makanan dan obat-obatan. Bantuan ini melibatkan banyak mitra, termasuk Muhammadiyah Aid, Indonesian Humanitarian Alliance (IHA), Forum Zakat, dan Kementerian Luar Negeri RI," lanjut Author.
Mewakili TNI AL, Letkol Laut Edy Irawan mengatakan bahwa semua bantuan kemanusiaan akan diberangkatkan dengan kapal TNI AL. Pemberangkatan menunggu arahan dari pimpinan dan proses koordinasi serta diplomasi pemerintah RI. "Perjalanan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 20 hari," terangnya.
Author juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia yang memercayakan donasinya melalui LazisMu. "Semoga bantuan ini dapat segera dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita di Palestina," tutupnya.