REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pendidikan berperan penting dalam Pembangunan nasional dan penentuan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas di era society 5.0 ini. Selain itu, pendidikan juga merupakan proses dalam menemukan keahlian dari tunas-tunas bangsa.
Akan tetapi di Indonesia, minat pendidikan dari masyarakatnya, terutama ke perguruan tinggi masih sangat rendah. Vadlya Ma’arif, selaku Kepala Kampus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Yogyakarta mengatakan, hanya 6,4 persen penduduk Indonesia yang mengenyam pendidikan tinggi.
“Dari hampir 3,5 juta pelajar lulusan SMA maupun SMK, hanya sebanyak 1,8 juta siswa yang dapat melanjutkan kuliah d PTS atau PTN,” kata Vadlya, dalam sambutannya di acara Seminar Pemuda Digital yang digelar oleh Universitas BSI kampus Yogyakarta, di Hotel Crystal Lotus Yogyakarta, mengutip keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena keterbatasan ekonomi dan biaya kuliah yang amat mahal.
“Beasiswa merupakan salah satu solusi untuk membantu anak-anak Indonesia dalam mewujudkan mimpi mereka,” jelasnya.
Sebagai Kampus Digital Kreatif, Universitas BSI menghadirkan beasiswa kuliah sampai 100 persen hingga lulus bagi para pelajar. Lebih lanjut Vadlya mengatakan, Universitas BSI menghadirkan tiga jenis program beasiswa.
“Beasiswa tersebut yakni Beasiswa Jalur Undangan (Beasiswa Indonesia Cerdas), Beasiswa Juara dan Beasiswa Talenta Digital. Di Universitas BSI kampus Yogyakarta, membuka ketiga program beasiswa tersebut, jadi jangan sampai melewatkan kesempatan ini,” katanya.