REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang aktris Rusia Polina Menshikh, tewas dalam serangan oleh militer Ukraina, ketika ia sedang memberikan pertunjukan kepada tentara Rusia, menurut keterangan tempat pertunjukkan tersebut.
Insiden tersebut, terjadi ketika sebuah gedung dansa di Ukraina yang diduduki Rusia, menampilkan pertunjukkan Polina Menshikh kemudian dihantam rudal Ukraina pada Ahad, 19 November 2023 lalu. Aktris tersebut dilaporkan sedang memberikan pertunjukan untuk merayakan hari libur bagi tentara Rusia.
Menshikh memberikan pertunjukan di sebuah aula dansa yang mampu menampung sekitar 150 orang, menurut laporan setempat. Sebuah video yang diklaim menunjukkan saat-saat terjadinya serangan itu diunggah ke media sosial.
Seorang wanita, yang tampaknya adalah aktris Menshikh, terlihat di atas panggung sedang bernyanyi dan bermain gitar, sebelum sebuah ledakan terdengar dan lampu di aula tersebut padam. Aktris Rusia itu meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya.
— snatch (@sna7c4) November 21, 2023
Pihak Ukraina mengatakan sekitar 20 tentara Rusia tewas dalam serangan tersebut, tetapi pihak berwenang Rusia belum mengomentari hal ini. Berbicara kepada BBC Ukraina, juru bicara militer Ukraina mengkonfirmasi laporan media tentang serangan tersebut.
Portal, sebuah studio teater yang berbasis di St Petersburg yang terkait dengan aktris Menshikh mengatakan bahwa sebuah pertunjukan drama akan ditampilkan untuk mengenangnya. Drama pertunjukkan itu pernah ia sutradarai akan didedikasikan untuk mengenangnya.
Pemogokan terjadi sekitar 60 km (37 mil) dari garis depan, di desa Kumachove. Wilaya Kumachove terletak di wilayah Donetsk, di wilayah timur Ukraina yang diduduki Rusia sejak 2014.
Daerah-daerah lain di wilayah Donetsk telah menjadi titik-titik pertempuran sengit dalam beberapa bulan terakhir, terutama kota Avdiika dan Bakhmut. Para blogger pro-perang Rusia mengkritik penyelenggaraan pertunjukan tersebut. Pertunjukan yang memusatkan puluhan tentara di satu tempat membuatnya menjadi target serangan Ukraina, tulis mereka.
Ikuti Whatsapp Channel Republika