Kamis 23 Nov 2023 17:08 WIB

Tax Center Universitas BSI Ikuti Benchmarking Bersama Kanwil DJP Jakarta Timur

Meningkatkan performa tax center dalam rangka meningkatkan pemahaman wajib pajak.

Tax Center Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memenuhi undangan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Timur untuk melaksanakan kunjungan benchmarking ke Tax Center Gunadarma, pada Selasa (7/11/2023).
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Tax Center Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memenuhi undangan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Timur untuk melaksanakan kunjungan benchmarking ke Tax Center Gunadarma, pada Selasa (7/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Tax Center Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) memenuhi undangan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jakarta Timur untuk melaksanakan kunjungan benchmarking ke Tax Center Gunadarma, pada Selasa (7/11/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh semua tax center yang berada di wilayah Kanwil DJP Jakarta Timur.

Sugeng Satoto selaku Kepala P2 Humas Kanwil DJP Jakarta Timur menyampaikan tujuan kunjungan ini, yaitu untuk berbagi pengalaman dan wawasan mengenai pengelolaan Tax Center Gunadarma. “Harapannya, kegiatan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi semua tax center di wilayah DJP Jakarta Timur dan mendorong kemajuan tax center,” jelas Sugeng dalam keterangan tertulis pada Kamis (23/11/2023). 

Baca Juga

Sementara itu, Ani Natalia selaku perwakilan dari Kanwil DJP Jakarta Khusus mengatakan  pentingnya meningkatkan performa tax center dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kewajiban pajak. 

Menanggapi hal tersebut, Eka Dyah Setyaningsih selaku Ketua Tax Center Universitas BSI, menyampaikan harapannya kunjungan benchmarking ini akan membantu tax center Universitas BSI berkembang dan memberikan manfaat bagi civitas akademis dan masyarakat. 

“Dukungan terhadap program-program dari DJP juga dianggap penting dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya kunjungan ini, tax center Universitas BSI berharap dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan akademis,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement