Kamis 23 Nov 2023 16:36 WIB

Firli Bahuri Tersangka, Bambang Widjojanto: Game Over

Dengan penetapan tersangka, Firli dinilai sudah tak bisa lagi buat drama.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Bambang Widjajanto (BW)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Bambang Widjajanto (BW)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menilai penetapan tersangka terhadap Ketua KPK Firli Bahuri sebagai langkah yang sudah semestinya dilakukan oleh Polda Metro Jaya. Upaya polisi tersebut menjadi game over bagi Firli. 

"Game Over. Penetapan tersangka Ketua KPK telah menghentikan tindakan koruptif yang diduga bisa terus dilakukannya," kata Bambang kepada Republika, Kamis (23/11/2023). 

Baca Juga

Lewat penetapan tersangka, Bambang memandang Firli tak dapat lagi memainkan “drama” yang tak pantas dilakukan karena menghancurkan kredibilitas KPK. Firli juga sudah tidak dapat bermain “komedi putar” dengan membangun citra dan persepsi seolah tak bersalah dan menjadi korban. 

"Jadi, tidak bisa lagi mangkir berkali-kali dalam proses pemeriksaan dengan membuat dalih, ada begitu banyak pekerjaan lain yang lebih penting dari proses pemeriksaan. Juga tidak dapat lagi membuat pernyataan seolah ada serangan balik koruptor," ujar Bambang. 

Bambang juga menyatakan penetapan tersangka harus dilanjutkan dengan berbagai langkah hukum lainnya. Bambang meyakini tindakan Firli tidak berdiri sendiri karena korupsi termasuk well organize crime. 

"Diduga ada pihak lain yang juga terlibat. Ada kejahatan lain yang juga perlu terus diperiksa karena ada dugaan menyembunyikan hasil kejahatan," ujar Bambang. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement