BALIKPAPAN --- Organisasi Hidayatullah kembali menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di asrama haji Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 20 dan 21 November 2023.
Rakernas ini dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, pengurus harian DPW, pimpinan amal dan badan usaha Hidayatullah, serta pimpinan kampus (pesantren) induk dan utama Hidayatullah.
Tema Rakernas tahun ini masih mirip dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni "Konsolidasi Jati Diri, Organisasi, dan Wawasan, Menuju Terwujudnya Standardisasi, Sentralisasi, dan Integrasi Sistemik."
Tema ini, menurut Ketua Umum DPP Hidayatullah, Dr Nashirul Haq, masih akan dipakai hingga tahun 2025, atau saat berakhirnya periode kepengurusan sekarang ini. "Artinya, program standardisasi dan sentralisasi ini harus sukses saat periode ini berakhir atau tahun 2025," ungkap Nashirul.
Adapun hal yang distandardkan, kata Nashirul lagi, adalah program kerja. Misal, program pendirian Rumah Qur'an Hidayatullah (RQH). Harapannya, RQH yang ada di Sumatera kelak akan sama dengan RQH di Papua. "Kalau program-program ini tidak distandarkan maka akan menjadi beban organisasi," ungkap Nashirul.
Adapun program sentralisasi bertujuan untuk menajamkan garis komando. Instruksi dari pengurus pusat, terlebih lagi dari Pemimpin Umum, harus sampai dan terlaksana hingga struktur paling rendah.
Demikian juga pada acara "pesta demokrasi" di awal tahun 2024 mendatang. Instruksi dari pemimpin Hidayatullah harus bisa dilaksanakan oleh seluruh kader Hidayatullah dengan penuh kesadaran.
Rakernas Hidayatullah ini akan disusul dengan acara Silaturahim Nasional Hidayatullah pada Kamis (23/11) hingga Ahad (26/11), bertempat di Kampus Induk Hidayatullah di Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara yang digelar lima tahun sekali ini akan dihadiri sekitar 20 ribu kader Hidayatullah dari seluruh Indonesia. ***
Penulis: Mahladi Murni |