Kamis 23 Nov 2023 16:59 WIB

BI Pertahankan Suku Bunga, Rupiah Ditutup Menguat

Nilai tukar rupiah menguat 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 15.553 per dolar AS.

Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Petugas menghitung uang dolar AS di tempat penukaran valuta asing.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah menguat 22 poin atau 0,14 persen menjadi Rp 15.553 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp 15.575 per dolar AS dipengaruhi keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) mempertahankan suku bunga acuan.

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) tetap pada level 6 persen. Suku bunga deposit facility juga tetap 5,25 persen, begitu pun suku bunga lending facility pada level 6,75 persen,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga

Keputusan tersebut sesuai dengan prediksi 10 dari 13 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus, bahwa BI akan menahan suku bunga di level 6,00 persen, suku bunga deposit facility 5,25 persen, dan suku bunga lending facililty sebesar 6,75 persen. Adapun tiga lembaga memperkirakan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis points (bps) menjadi 6,25 persen

Sebagaimana disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo, keputusan tersebut tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dari dampak ketidakpastian global, serta sebagai langkah preemptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi. Karena itu, keputusan ini diharapkan dapat menjaga inflasi pada 2023 tetap terkendali sebesar 3 plus minus 1 persen dan 2,5 plus minus 1 persen pada 2024.