Kamis 23 Nov 2023 21:39 WIB

Jubir TPN Ganjar-Mahfud Nilai Kades Sampaikan Aspirasi ke Gibran tidak Masuk Akal

Masyarakat sudah cerdas menilai pemimpin yang berproses atau minim pengalaman.

Rep: Erik PP/Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional Desa 2023 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (19/11/2023).
Foto: Republika/ Febryan A
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional Desa 2023 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Ahad (19/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontroversi pertemuan delapan organisasi kepala desa dan perangkat desa kepada capres Gibran Rakabuming Raka di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Ahad (19/11/2023), hanya untuk menyampaikan aspirasi. Koordinator Nasional Desa Bersatu Muhammad Asri Anas mengeklaim, tindakan para perangkat desa itu bukanlah bentuk kampanye.

Argumen seperti itu tidak dapat diterima oleh Juru Bicara Pemenangan Nasional (Jubir TPN) Ganjar-Mahfud, Haris Pertama. Dia menlai, penyampaian aspirasi kepala dan aparatur desa kepada cawapres Gibran tidak masuk akal.

"Berdasarkan keterangan Koordinator Nasional Desa Bersatu, ia mengaku menyampaikan aspirasi. Ya kalau benar demikian harusnya semua pasangan capres-cawapres diundang. Ini kan namanya sudah praktik politik tidak sehat?" kata Haris menggugat di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Haris juga heran, mengapa Desa Bersatu tidak mengundang kandidat lain untuk menerima aspirasi. "Bagaimana mungkin cawapres Gibran bisa menerima aspirasi aparat desa, padahal dari pencalonan nya saja menuai banyak polemik. Terus, apa sudah yakin menang? Kalau kalah bagaimana?" ucap ketua umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) tersebut.