Jumat 24 Nov 2023 06:42 WIB

Pelatih Prancis Masih Buta Kekuatan Uzbekistan di Perempat Final

Prancis dan Uzbekistan akan berduel di partai perempat final di Stadion Manahan.

Pemain Timnas Prancis Bouabre Saimon berusaha melewati hadangan pemain timnas Senegal saat bertanding pada babak 16 besar Piala Dunia U17 di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu (22/11/2023). Timnas Prancis berhasil lolos ke babak perempat final usai berhasil mengalahkan timnas Senegal lewat adu penalti dengan skor 5-3.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemain Timnas Prancis Bouabre Saimon berusaha melewati hadangan pemain timnas Senegal saat bertanding pada babak 16 besar Piala Dunia U17 di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu (22/11/2023). Timnas Prancis berhasil lolos ke babak perempat final usai berhasil mengalahkan timnas Senegal lewat adu penalti dengan skor 5-3.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Prancis U-17 Jean-Luc Vannuchi mengaku masih buta dengan kekuatan lawan timnya di babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, timnas Uzbeskistan U-17,

Setelah sama-sama memastikan lolos dari babak 16 besar pada Rabu (22/11/2023), Prancis dan Uzbekistan akan berduel di partai perempat final yang dimainkan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023) pukul 15.30 WIB.

Baca Juga

"Saya tidak tahu permainan mereka (Uzbekistan) itu seperti apa. Saya kira Uzbekistan adalah tim yang baru bagi kami," kata Vannuchi, melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Meski masih buta dengan kekuatan Uzbekistan, Vannuchi mengakui jika satu-satunya wakil Asia di perempat final Piala Dunia U-17 itu merupakan tim kuat karena berhasil menyingkirkan unggulan Inggris di babak 16 besar dengan skor 2-1.

"Bila mereka mampu mengalahkan Inggris, artinya mereka adalah tim yang bagus. Kami akan mulai bekerja melakukan observasi untuk pertandingan-pertandingan Uzbekistan," ujar Vannuchi.

​​​​​Dalam kesempatan yang sama, Vannuchi bahagia dapat membawa timnya melaju ke babak perempat final Piala Dunia U-17 setelah melalui laga sengit melawan Senegal. Pada laga itu, Les Bleus menang melalui adu penalti dengan skor 5-3 seusai bermain imbang 0-0 pada waktu normal.

"Melawan Senegal U-17 adalah pertandingan yang melelahkan. Mereka bermain langsung, filosofi bermain yang sangat berbeda dengan tim Eropa seperti kami. Ini membuat para pemain kelelahan terutama di babak kedua," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement