REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pertandingan besar dan penting yakni Manchester City melawan Liverpool akan mengawali bergulirnya kembali Liga Inggris setelah libur jeda internasional. Laga ini akan berlangsung di Stadion Etihad, Sabtu (25/11/2023) malam WIB. Laga besar ini berpotensi menimbulkan ketegangan di antara kedua suporter.
Maka dari itu, kedua klub telah memberikan peringatan kepada masing-masing pendukungnya. Mereka diminta tidak melemparkan flare, nyanyian yang dapat memicu ketegangan, atau sikap buruk lainnya, baik sebelum hingga selesainya pertandingan menurut laporan Daily Mail, dilansir dari Goal, Jumat (24/11/2023).
Peringatan yang ditujukan kepada masing-masing pendukung itu mengacu kepada kejadian buruk di laga bigmatch sebelumnya di mana terjadi ketegangan antarsuporter.
Man City dan Liverpool ingin menghindarinya. Apalagi Man City yang kini duduk di puncak klasemen hanya unggul satu poin atas Liverpool di urutan kedua. Hasil laga ini akan menentukan posisi kedua tim di klasemen.
Man City akan memperlebar jarak empat poin dengan Liverpool jika berhasil menang. Sebaliknya, Liverpool akan menggusur Man City dari puncak klasemen jika mengalahkan tuan rumah.
Kekhawatiran atas potensi ketegangan antarsuporter dalam pertandingan tersebut membuat polisi menolak izin untuk memulai pertandingan pada pukul 17.30 waktu setempat. Kepolisian kemudian mengizinkan pertandingan dimulai pada pukul 12.30 siang waktu setempat.
Keputusan kepolisian tersebut membuat marah pelatih Liverpool Jurgen Klopp. Pelatih asal Jerman itu mengecam itu karena kurangnya waktu persiapan untuk para pemainnya.
Pelatih Man City Pep Guardiola unggul atas Jurgen Klopp dalam rekor pertemuan di Liga Inggris. Guardiola telah memenangi lima dari 14 pertemuan. Sementara Klopp hanya memenangi empat laga.