REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali berjoget di hadapan publik. Kali ini di hadapan warga Muhammadiyah yang menghadiri acara dialog publik di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Jawa Timur, hari ini, Jumat (24/11/2023).
Prabowo sebagai pembicara utama dalam acara tersebut tampak berjoget ketika durasi pidatonya 30 menit habis. Padahal, ketika itu dia sedang bersemangat menjelaskan program makin siang dan susu gratis untuk semua anak serta ibu hamil di Indonesia.
Tepat ketika waktu berbicaranya habis, alaram berbunyi. Prabowo langsung protes. "Ya, saya tahu (waktu sudah habis). Saya minta izin (minta waktu tambahan), penting ini," ujarnya.
"Saya nggak korupsi uang kok, saya korupsi waktu sedikit," kata Prabowo menambahkan. Pernyataannya itu disambut gelak tawa dan tepuk tangan warga Muhammadiyah yang hadir.
Sejurus kemudian, Prabowo langsung joget dengan menggerakkan kedua tangannya. Pria berusia 72 tahun yang mengenakan kemeja batik warna coklat dan kopiah hitam itu tampak berjoget diiringi gelak tawa hadirin.
Dalam acara tersebut, Prabowo dengan nada bercanda juga sempat mengaku keberatan apabila dipanggil eyang. Momen itu terjadi ketika menteri pertahanan itu menjelaskan soal penjajahan yang pernah dialami Indonesia dan bagaimana Belanda menganggap rakyat pribumi ketika itu lebih rendah dari anjing.
"(Sejarah) ini perlu adik-adik para mahasiswa (pahami). Ini (para mahasiswa) lebih pantas jadi anak saya, tapi saya panggil adik-adik saja biar aku tambah muda," ujar Prabowo.
Mantan danjen Kopassus itu lantas menyatakan dirinya tak mau dipanggil eyang atau kakek. Dengan nada bercanda dia memperingatkan mahasiswa yang memanggil dirinya eyang tidak akan diberikan hadiah buku karyanya.
"Nanti ada yang panggil saya eyang lagi, wah. Itu dilarang keras itu. Nggak dapat hadiah dari saya. Saya sudah bawa buku saya untuk kalian," kata Prabowo dan kembali disambut gelak tawa hadirin.