REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berjanji akan menunjuk kader Muhammadiyah menjadi salah satu menteri kabinet apabila dirinya berhasil menjadi Presiden RI 2024-2029. Hal itu disampaikan Prabowo di depan warga Muhammadiyah dalam acara dialog publik di kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Jawa Timur, hari ini, Jumat (24/11/2023).
Pernyataan itu merupakan respons atas pertanyaan yang disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti soal pembicaraan mereka ketika bertemu di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Saya ada satu pertanyaan saja, pertanyaannya waktu saya ketemu Bapak di Jakarta, Bapak menyampaikan kalau nanti Menteri Pendidikan itu akan diberikan ke Muhammadiyah apakah itu masih berlaku?" kata Mu'ti.
Prabowo tidak menjawab spesifik soal kursi Menteri Pendidikan. Kendati begitu, Ketua Umum Partai Gerindra itu berjanji bahwa kursi menteri di kabinetnya akan diisi oleh putra putri terbaik Indonesia, termasuk kader Muhammadiyah.
"Saya berjanji bahwa nanti menteri-menteri kabinet adalah putra-putra dan putra-putri terbaik bangsa Indonesia. Insya Allah Muhammadiyah akan memberikan putra atau putri terbaik insya Allah," kata Prabowo.
Mu'ti tampak belum puas dengan jawaban Prabowo itu. Dia kembali bertanya, "Tidak Menteri Pendidikan, pak?". Pertanyaan ulang dari Mu'ti itu disambut gelak tawa hadirin warga Muhammadiyah.
Namun, Prabowo tak memberikan jawaban gamblang. Dia hanya berharap Muhammadiyah memberikan kadar terbaiknya untuk jabatan penting di di Indonesia.
"Insya Allah Muhammadiyah akan memberi putra atau putri terbaik untuk jabatan yang penting untuk Republik Indonesia," kata Menteri Pertahanan itu.
Sebagai catatan, Muhammadiyah memang organisasi Islam yang punya perhatian serius dan punya kontribusi besar terhadap pendidikan di Indonesia. Tak heran, kursi menteri pendidikan kerap diisi oleh tokoh Muhammadiyah. Hanya saja, pada periode kedua Pemerintahan Jokowi, kursi tersebut diserahkan kepada pengusaha muda, Nadiem Makarim.