Jumat 24 Nov 2023 17:35 WIB

Kali Ketujuh, Hima Animasi Polimedia Gelar Parade Otak Kanan

Ide kreatif dan karya animasi bagus jadi sebuah alat komunikasi yang efektif.

Ketua Panitia Parade Otak Kanan  7 Yusuf Abdillah saat berbincang dengan Direktur Polimedia, Dr Tipri Rose Kartika.
Foto: Polimedia.
Ketua Panitia Parade Otak Kanan 7 Yusuf Abdillah saat berbincang dengan Direktur Polimedia, Dr Tipri Rose Kartika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Mahasiswa (Hima) Animasi Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menggelar kegiatan Parade Otak Kanan (POK) ke-7. Kegiatan yang menampilkan lebih dari 100 karya animasi tersebut berlangsung di kampus Polimedia Jakarta selama dua hari yakni Jumat-Sabtu tanggal 24-25 November 2023.

Mengambil tema Galaxy Explore the Boundless, kegiatan POK ke-7 ini mengajak pengunjung untuk bisa menikmati luasnya angkasa dengan Augmented Reality (AR) dan ruangan space shuttle lengkap dengan display galaxy. Selain itu ada juga coswalk bagi para cosplay, talkshow, dan workshop terkait animasi, panggung musik, dan lainnya.

Baca Juga

Di sela mengunjungi booth POK 7, Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif Dr Tipri Rose Kartika, MM menyampaikan bahwa Parade Otak Kanan merupakan kegiatan rutin yang digelar Hima Animasi Polimedia setiap tahunnya.

“Tujuannya adalah memberitahukan kepada masyarakat luas bahwa Polimedia memiliki program studi animasi yang keren banget sehingga masyarakat terutama anak-anak SMA dan SMK yang tertarik belajar animasi, mau melanjutkan studi di Polimedia,” ujar Oca, sapaan Tipri Rose Kartika, Jumat (24/11/2023).

Oca sangat senang dan appreciate terhadap kemajuan dari kegiatan Parade Otak Kanan ini, di mana setiap tahunnya selalu ada hal yang baru yang ditampilkan oleh mahasiswa. Ide-ide kreatif dan karya-karya animasi yang bagus menjadi sebuah alat komunikasi yang paling efektif untuk menunjukkan mutu dan kualitas program studi animasi Polimedia.

Oca memaparkan bahwa lulusan prodi animasi Polimedia menjadi salah satu lulusan yang menjadi rebutan dunia kerja. Indikatornya, banyak di antara lulusan animasi Polimedia yang sudah mendapatkan pekerjaan sebelum mengikuti prosesi wisuda. “Jadi begitu lulus, langsung terserap dunia kerja. Kan salah satu indikator keberhasilan perguruan tinggi bisa dilihat dari serapan lulusan di dunia kerja,” tegasnya.

Meski menjadi salah satu prodi unggulan, Oca mengakui bahwa Polimedia terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran animasi. Salah satu caranya adalah meng-upgrade laboratorium animasi dengan komputer berbasis animasi kekinian.

“Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan 30 sampai 32 unit komputer animasi dengan teknologi paling terkini. Proses pengadaan barang yang nilainya sekitar Rp 2 miliar tersebut sudah selesai dan awal 2024 sudah siap digunakan oleh mahasiswa untuk mendukung pembelajaran animasi,” jelas Oca.

Menurut Oca, kehadiran komputer animasi dengan teknologi terkini tersebut diharapkan dapat mendukung persiapan Polimedia untuk mengikuti event-event kelas dunia (world challenge) seperti yang diinginkan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek. “Kita sudah prepare dari sekarang untuk mengikuti world challenge karena sebenarnya prodi animasi kita bagus sudah sering menang di ajang internasional,” lanjutnya.

Sebelumnya pada pembukaan POK 7, Muhammad Suhaili, mewakili Ketua Prodi Animasi mengatakan bahwa POK dapat dijadikan sebagai wadah untuk mempublikasikan karya-karya animasi dari mahasiswa Polimedia agar prodi animasi lebih dikenal publik. “Ajang ini juga sekaligus untuk meng-upgrade keilmuan animasi,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua BEM Polimedia Andra Putra Pertama mengatakan, selama ini publik lebih mengenal animasi sebagai prodi yang belajar menggambar. Padahal belajar animasi itu ilmunya sangat beragam. “Kita buka wawasan masyarakat bahwa animasi itu bukan melulu menggambar,” katanya.

Andra senang bahwa dari tahun ke tahun animo mahasiswa dan siswa SMA/SMK untuk mengikuti kegiatan Parade Otak Kanan terus meningkat. “Ini kegiatan yang sangat kreatif dan sangat menginsiprasi. Kami berharap dari kegiatan ini prodi animasi Polimedia semakin dikenal masyarakat luas,” jelasnya.

Senada juga disampaikan Ketua Hima Animasi Salman Gibran Alkurija. Didampingi Ketua Panitia POK 7 Yusuf Abdillah, Salman mengatakan bahwa belajar animasi itu menyenangkan. “Kami berharap lewat kegiatan Parade Otak Kanan akan menarik minat siswa SMA maupun SMK untuk belajar tentang animasi,” tandasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement