REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Masa gencatan senjata telah dilakukan oleh Pejuang Palestina dan Militer Israel. Gencatan senjata yang berlangsung empat hari hingga 26 November ini harus dimaksimalkan untuk memberikan bantuan ke Gaza Palestina.
Rumah Zakat dalam fase gencatan senjata ini melakukan penyaluran pakaian hangat untuk 30 KK atau 180 jiwa di Gaza Selatan yang sebentar lagi akan memasuki musim dingin di wilayah Palestina
Skema penyaluran pakaian hangat ini dilakukan dengan mendata para pengungsi dan selanjutnya mereka akan datang ke salah satu Pasar di Gaza untuk diberikan voucer bantuan pakaian musim dingin. Lalu para pengungsi akan menukarkan voucher tersebut ke toko pakaian yang ditunjuk untuk mendapatkan pakaian yang mereka butuhkan.
"Alhamdulillah, kami bisa terus menyampaikan bantuan untuk warga palestina bekat masyarakat Indonesia, bantuan ini sangat bermanfaat bagi warga untuk menghadapi musim dingin "ujar Humanitarian Dept Head Rumah Zakat Andri Murdianto.
Hingga 24 November 2023, Rumah Zakat telah menyalurkan sejumlah bantuan dari masyarakat Indonesia berupa 23.421 paket Makanan Siap Saji, 1.157 paket obatan – obatan ke RS Gaza, 1.982 paket Food Basket, 180 paket Pakaian Musim dingin, dan juga 3.640 Paket Superqurban. Sedangkan dalam masa gencatan senjata ini Rumah Zakat menyiapkan pendistribusian bantuan berupa 4.000 paket Hot meals, 600 paket food basket dan 200 paket obat obatan.
Kemudian Rumah Zakat pun menitipkan bantuan melalui pemerintah Indonesia, dan juga Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) untuk didistribusikan kepada masyarakat di Gaza.
"Mari terus doakan terus Palestina, semoga gencatan senjata ini dapat menguragi dampak krisis kemanusiaan yang dialami warga Palestina" tambah Andri.