REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat Gaza mengalami genosida, orang-orang di berbagai belahan dunia ramai menyuarakan dukungan mereka untuk warga Palestina. Namun siapa sangka, niat baik tersebut harus membuat sebagian dari mereka kehilangan pekerjaan.
Seorang dosen dan peneliti, Arnesa Buljusmic Kustura, merupakan salah satu pendukung Palestina yang merasakan dampak tersebut. Kustura menyatakan bahwa dia kehilangan pekerjaannya setelah membuat unggahan pro Palestina di media sosia, seperti dilansir Outlook India pada Jumat (24/11/2023). Sejumlah mahasiswa jurusan hukum di Harvard dan Columbia University juga menghadapi konsekuensi serupa karena mendukung Palestina. Tawaran pekerjaan yang semula sudah mereka dapatkan ditarik kembali oleh pihak perusahaan.
Nasib serupa ternyata juga dirasakan oleh sejumlah figur publik yang menyatakan dukungan mereka untuk Palestina. Berikut ini adalah enam figur publik yang kehilangan pekerjaan akibat membela Palestina:
1. Bella Hadid
Supermodel Bella Hadid dikenal sebagai figur publik yang konsisten menyuarakan dukungan untuk Palestina. Dalam sebuah sesi wawancara pada 2022, Hadid mengungkapkan bahwa tindakan tersebut membuatnya menghadapi banyak rintangan di industri modeling. Bahkan, lanjut Hadid, dia kehilangan banyak pekerjaan dan teman karena membuat tulisan mengenai dukungannya untuk Palestina.
"Ada banyak sekali perusahaan yang berhenti bekerja sama dengan saya. Saya punya banyak teman yang meninggalkan saya, bahkan teman-teman yang sebelumnya sering mengajak saya makan malam di rumah mereka setiap Jumat malam selama tujuh tahun, mereka bahkan tidak mengizinkan saya menginjakkan kaki ke rumah mereka lagi," ujar Hadid.
Meski menghadapi banyak rintangan dalam kariernya, Hadid memilih untuk terus menyuarakan dukungannya untuk Palestina. Saat genosida terjadi di Gaza belum lama ini misalnya, Hadid terlihat konsisten membela warga Palestina.
2. Susan Sarandon
Aktris senior peraih Piala Oscar, Susan Sarandon, sempat bersuara lantang mengecam pemerintah Israel karena melakukan serangan bertubi-tubi ke Gaza, Palestina. Sarandon juga ikut berorasi dalam aksi solidaritas untuk Palestina yang digelar di New York pada 17 November lalu.
Tak lama setelah itu, United Talent Agency yang sebelumnya menaungi Sarandon menyatakan bahwa sang aktris tak lagi bergabung dengan mereka. United Talent Agency mendepak Sarandon karena sang aktris dinilai menyuarakan kebencian terhadap Israel, seperti dilansir AP News.
3. Melissa Barrera
Aktris asal Meksiko, Melissa Barrera, rencananya akan kembali terlibat dalam proyek film Scream 7 bersama aktris Jenna Ortega. Namun beragam unggahan pro Palestina yang Barrera buat di media sosial membuat dia didepak dari proyek film tersebut, seperti dilansir The Standard.
Dalam salah satu unggahan Instagram Story, Barrera sempat menyatakan bahwa media-media barat hanya menyajikan berita yang memihak Israel. Setelah dia dipecat dari Scream 7, Barrera memberikan respons yang menyatakan bahwa diam bukanlah pilihan baginya.
4. Mia Khalifa
Hamas sering kali digambarkan sebagai kelompok teroris atau militan di berbagai media barat. Akan tetapi, dalam unggahannya di media sosial, media personality Mia Khalifa menyebut Hamas sebagai kelompok pejuang. Unggahan tersebut dia buat tak lama setelah Hamas melakukan serangan ke Israel pada Oktober lalu.
Unggahan itu membuat Khalifa diberhentikan secara sepihak dari Playboy. Dalam pernyataan resminya, Playboy menyatakan bahwa mereka tidak bisa menoleransi pernyataan Khalifa yang menjijikkan.
5. Maha Dakhil
Manajer artis, Maha Dakhil, merupakan salah satu nama yang tersohor di industri perfilman Hollywood. Sepanjang kariernya, Dakhil telah bekerja untuk banyak klien penting seperti selebritas papan atas Tom Cruise. Dakhil sempat membuat unggahan yang menyinggung bahwa Israel melakukan genosida di Gaza.
Unggahan tersebut membuat Dakhil menuai banyak kecaman dari banyak pelaku industri hiburan Hollywood. Situasi yang memanas membuat Dakhil harus mundur dari jabatannya sebagai pimpinan di perusahaan agensi CAA, seperti dilansir Huffington Post. Namun berkat dukungan dari Cruise, Dakhil masih bisa bekerja di perusahaan tersebut untuk mengurus klien-kliennya.
6. Syifa Hadju
Dalam siaran live di Instagram, aktris Syifa Hadju mengungkapkan bahwa pilihannya untuk mendukung Palestina turut berdampak pada pekerjaannya. Hadju menyatakan bahwa ada brand yang membatalkan rencana kerjasama mereka karena dia membela Palestina. Akan tetapi, Hadju tampak tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dia bahkan berani menolak dengan tegas tawaran pekerjaan dari brand yang diduga terafiliasi atau pro dengan Israel.
Hadju mengungkapkan tindakan tersebut dia ambil karena khawatir tidak mendapatkan keberkahan. Dia juga meyakini bahwa hal yang belum menjadi rezekinya memang bukan hal yang baik bagi dirinya.