Jumat 24 Nov 2023 22:45 WIB

Warga Gaza yang Pulang ke Utara Ditembaki Israel

Israel telah mengancam akan menyerang siapa pun warga Gaza yang kembali ke utara.

Ribuan penduduk Palestina di Jalur Gaza yang sebelumnya mengungsi ke wilayah selatan, memutuskan pulang ke rumah mereka di wilayah utara saat gencatan senjata
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Ribuan penduduk Palestina di Jalur Gaza yang sebelumnya mengungsi ke wilayah selatan, memutuskan pulang ke rumah mereka di wilayah utara saat gencatan senjata

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ribuan penduduk Palestina di Jalur Gaza yang sebelumnya mengungsi ke wilayah selatan, memutuskan pulang ke rumah mereka di wilayah utara saat gencatan senjata antara Hamas dan Israel dimulai pada Jumat (24/11/2023). Daerah utara merupakan medan pertempuran utama Israel dengan Hamas. 

Pasukan Israel telah mengancam akan menyerang siapa pun warga Gaza yang kembali ke utara selama gencatan senjata berlangsung. Hal itu pun benar-benar dilakukan ketika warga Gaza berusaha kembali ke kampung halamannya.

Baca Juga

Dalam sebuah video Aljazirah, tampak ribuan warga Gaza berlarian menghindari tembakan peringatan yang dilakukan oleh tentara Israel. Tentara Israel menembak untuk memblokir warga yang mengungsi dari selatan kembali ke rumahnya di utara Gaza. Sedikitnya tujuh orang terluka akibat tembakan tersebut.

Video shows forcibly displaced Palestinians fleeing as Israeli forces opened fire to stop them returning to northern Gaza during the temporary truce.

Before the truce, Israel dropped leaflets warning Palestinians not to return to the area ⤵️ pic.twitter.com/8U10heEt65

— Al Jazeera English (@AJEnglish) November 24, 2023

Menurut PBB, sekitar 1,7 juta dari 2,4 juta penduduk Gaza telah mengungsi selama hampir 50 hari agresi Israel ke wilayah tersebut.  Israel telah menyatakan bahwa gencatan senjata selama empat hari dengan Hamas hanya bersifat sementara. Hal itu mengisyaratkan bahwa Israel akan melanjutkan perangnya di Gaza. 

Selama masa gencatan senjata, Hamas akan membebaskan 50 warga Israel yang mereka sandera sejak 7 Oktober 2023. Sebagai balasannya, Israel juga akan membebaskan 39 warga Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel.

Sejak melancarkan agresinya pada 7 Oktober 2023, serangan Israel telah membunuh lebih dari 14.500 warga Gaza. Mereka termasuk 6.000 anak-anak dan 4.000 perempuan. Sementara korban luka telah melampaui 39 ribu orang. 

The Israeli army opened fire on Palestinian civilians and journalists as they tried to return to their homes in northern Gaza after a four-day truce began this morning.

At least two Palestinians were killed and several others wounded. pic.twitter.com/DDJLhTsSHv

— 5Pillars (@5Pillarsuk) November 24, 2023

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement