REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan akan ikut berkontribusi dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menerjunkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemantau Pemilu.
"KKN periode 15 Desember-5 Februari ini kita akan luncurkan tidak hanya sebagai KKN Pemantau Pemilu tetapi brand-nya macam-macam nanti. Bagian utamanya memang pemantau pemilu, karena kita memang menghadapi menyambut tanggal 14 Februari dan (KKN) kita berakhir tanggal 5 Februari," kata Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM Rustamaji di Gedung Pusat UGM, Jumat (25/11/2023).
Rustamaji mengatakan pada KKN periode tersebut nantinya lebih kepada bagaimana mahasiswa membawa masyarakat untuk menyikapi pemilu. Selain itu dengan adanya KKN tersebut diharapkan masyarakat bisa melihat pemilu ini sebagai cara untuk memilih pemimpin yang baru dan bukan untuk memecah bangsa.
"Kita nanti bisa membrand KKN kita sebagai pemantau pemilu tetapi pemantau dalam tanda petik, karena pemantau nanti akan lebih banyak pada proses yang ada di awal, kemudian pemantauan ini lebih kepada bagaimana kita akan mengajarkan masyarakat menyikapi pemilu," ucapnya.
Rustamaji menambahkan KKN Pemantau Pemilu tersebut untuk melihat kesiapan masyarakat dalam melaksanakan Pemilu. Jika belum maka masyarakat perlu diedukasi terkait cara-caranya seperti apa.
"Kalau itu difabel seperti apa, kalau mungkin pindah, proses-proses di sana yang akan kita pakai," ungkapnya.
Rustamahi mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bawaslu dan KPU untuk menyiapkan KKN tersebut. UGM juga akan menggandeng beberapa LSM untuk bersama-sama membuat materi material yang pas untuk masyarakat.
"Sedangkan untuk internal kampus kita akan menyiapkan pemantau yang khusus untuk TPS-TPS kami dan bagaimana proses di TPS ini akan bisa berjalan dengan baik," kata dia.
Sebanyak 1.403 mahasiswa akan diterjunkan dalam KKN periode 15 Desember 2023 - 5 Februari 2024. Sebanyak 43 dosen pembimbing lapangan juga akan dilibatkan.
"1.403 (mahasiswa) lintas jurusan. Tema lain masih berjalan, kesehatan, sampah, perubahan musim termasuk kebencanaan," ungkapnya.