REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dr Abdullah Azam dalam Al Islam wa Mustaqbal Al Basyariyah, mengungkap pengakuan pemikir-pemikir Barat tentang Islam. Buku tersebut diterjemahkan dengan judul 'Masa Depan' oleh Salim Basyarahil.
Azam memulai penjelasannya dengan mengungkapkan, bangsa Barat sedang hanyut dalam kenikmatan dan kemewahannya tetapi mereka meminta pertolongan. Sebelum hanyut dibawa arus, tangan mereka masih terlihat di permukaan air, dan memohon orang timur agar menolong mereka dengan agamanya.
Aleksandr Solzhenitsyn, seorang sastrawan terkenal Rusia yang diusir dari Uni Soviet karena menyerang pemerintahan (pada masa Stalin) berkata:
"Sesungguhnya jalan satu-satunya untuk memperbaiki jalan materialis orang Barat modern yang sesat ialah dengan mengembalikan manusia kepada keimanan yang kaya dengan kekuatan yang menjamin hari depan umat manusia. Keimananlah yang akan menentukan nilai-nilai dan tanggung jawabnya. Dengan keimanan seluruh umat manusia akan memiliki akhlak yang luhur, obyektif, dan universal. Keimanan harus diletakkan di atas semua pertimbangan kebebasan pribadi yang tidak terkendali."
Azam menjelaskan, Solzhenitsyn telah memberikan isyarat supaya umat Islam maju ke depan menolong dunia Barat dengan syariat, baik suka ataupun tidak suka. Dan membimbing tangan mereka menuju kebahagiaan yang abadi di dunia dan di akhirat kelak.
Bahkan, Azam juga menyinggung soal pengakuan pemikir Prancis yang dengan terang menunjuk Islam jalan yang memberi keselamatan. Pemikir Prancis yang dimaksud ialah Debaskieh.
Dia dengan terang-terangan menunjuk Islam sebagai penyelamat satu-satunya bagi umat manusia. Debaskieh berkata:
"Sesungguhnya Barat sama sekali tidak mengenal Islam. Sejak bangkitnya Islam, Barat sudah bersikap memusuhi dan tidak henti-hentinya memfitnah serta memburuk-burukkan agar ada alasan untuk menyerang dan memeranginya. Akibat tindakan mereka itu maka tertanamlah dalam pikiran generasi penerusnya bahwa Islam itu keras dan kasar. Sudah tentu Islam merupakan agama tauhid yang dibutuhkan dunia modern dewasa ini untuk melepaskan diri dari berbagai kesesatan peradaban materialis modern, yang apabila dijalankan terus maka akan berakhir dengan hancurnya umat manusia."
Dr Abdullah Azam kemudian menyampaikan, para penulis Barat yang berpikiran adil dan sehat itu seolah-olah pikirannya sejalan dengan pikiran Kaisar Romawi Timur, Heraklius ketika menerima surat dari Rasulullah SAW.
Pernyataan Heraklius tentang Islam, Lihat halaman berikutnya >>>