REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengajak relawan Anies-Muhaimin (AMIN) menjaga solidaritas dan saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Yakni menciptakan Indonesia yang lebih makmur dan adil.
"Kami berharap dapat memenangkan (suara di Kabupaten) Kuningan; dan jika kami menang di Kuningan, kami yakin bisa menang di Jawa Barat; dan jika kita bersatu, insyaallah, kita bisa membawa perubahan bagi Indonesia," kata Anies dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Anies menyampaikan hal itu secara daring dalam acara Konsolidasi Gerakan Rakyat untuk Perubahan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (24/11/2023). Oleh karena itu, Anies menekankan pentingnya membangun tim pengawasan dan pemantauan yang kuat untuk memastikan kelancaran proses pemilihan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu Serentak 2024.
Tak hanya itu, mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah memilih untuk terlibat dalam ikhtiar besar menuju Indonesia lebih sejahtera dan adil. "Bersama-sama akan mampu membawa perubahan positif bagi Indonesia," tambah Anies.
Sementara itu, calon legislatif (caleg) DPR RI Dony Endrassanto memastikan Anies Baswedan adalah pilihan tepat untuk memimpin Indonesia menuju arah yang lebih baik. "Warga Kuningan dapat memberikan dukungan maksimal dengan target memenangkan pasangan AMIN minimal 70 persen suara di wilayah tersebut," kata Dony.
Dewan Pakar Timnas AMIN, Fahrus Zaman Fadhly, turut menambahkan soal pentingnya memilih pasangan AMIN. Fahrus menekankan bahwa pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memiliki karakteristik kepemimpinan yang mengikuti jejak Rasulullah Muhammad Saw, yaitu siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah.
"Dengan komitmen untuk menciptakan masyarakat yang baik dan sejahtera, Anies Baswedan dan Gus Muhaimin Iskandar dianggap sebagai pilihan yang sangat layak," ujar Fahrus.
Acara Konsolidasi Gerakan Rakyat untuk Perubahan itu juga dihadiri oleh berbagai tokoh ulama dan pemimpin masyarakat di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang ikut berkomitmen mendukung perubahan oleh AMIN.