Sabtu 25 Nov 2023 13:59 WIB

Timnas Prancis U-17 Targetkan Menang tanpa Adu Penalti Vs Uzbekistan U-17

Penentu kemenangan lewat duel adu penalti akan membuat stres semua tim.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Timnas Prancis melakukan selebrasi usai berhasil menang melawan timnas Senegal pada babak 16 besar Piala Dunia U17 di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu (22/11/2023). Timnas Prancis berhasil lolos ke babak perempat final usai berhasil mengalahkan timnas Senegal lewat adu penalti dengan skor 5-3.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pemain Timnas Prancis melakukan selebrasi usai berhasil menang melawan timnas Senegal pada babak 16 besar Piala Dunia U17 di Stadion Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu (22/11/2023). Timnas Prancis berhasil lolos ke babak perempat final usai berhasil mengalahkan timnas Senegal lewat adu penalti dengan skor 5-3.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelatih Timnas Prancis U-17, Jean-Luc Vannuchi, ingin mengalahkan Uzbekistan U-17 dalam 90 menit waktu normal. Artinya menang tanpa adu penalti pada pertandingan perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023) pukul 15.30 WIB.

Menurut Vannuchi, penentu kemenangan lewat duel adu penalti akan membuat stres semua tim. Hal itu telah dilalui timnas Prancis U-17 saat menumbangkan Senegal pada babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.

Baca Juga

"Saya harap, kami bisa menang tanpa adu penalti saat berjumpa Uzbekistan. Karena adu penalti memang bikin stressful. Apalagi, Uzbekistan adalah tim yang sangat sulit untuk dihadapi. Mereka adalah tim yang kompak. Saat berhasil melakukan recovery bola, mereka bisa melakukan serangan balik dengan sangat cepat," kata Vannuchi.

Vannuchi mengaku sejauh ini sudah ada beberapa hasil analisis yang dikantongi The Little Blues soal peta kekuatan Uzbekistan. Ia menyebut, tim lawan sudah memperlihatkan penampilan yang mengejutkan di kejuaraan ini.

Setidaknya, hal itu mengacu pada perjalanan skuad asuhan Jamoliddin Rakhmatullaev dari fase grup hingga perempat final. Beberapa lawan sudah sempat dibuat kerepotan, termasuk Inggris U-17 yang ditumbangkan Uzbekistan pada babak 16 besar.

"Uzbekistan adalah tim yang tangguh. Mereka punya mentalitas yang bagus. Para pemainnya juga kerap bekerja keras. Mereka akan menjadi lawan yang sulit dihadapi. Kami harus mencari solusi," ujar Bannuchi menjelaskan. "Mereka bisa menang atas Kanada, lalu bermain imbang melawan Spanyol. Di babak 16 besar, mereka menang melawan Inggris. Jadi, ini akan menjadi tantangan yang berat bagi Prancis."

Pelatih berusia 53 tahun itu juga memastikan bahwa pemainnya dalam kondisi yang bagus jelang laga perempat final ini. Ia juga memuji kualitas lapangan latihan yang disediakan saat berlatih di Kota Bengawan.

"Semua tim melakukan perpindahan dari satu kota ke kota lainnya pada turnamen ini. Kami sudah melakukan perjalanan kemarin. Kondisi lapangan juga sangat bagus. Jadi, kemarin dan hari ini kondisinya sangat bagus untuk bekerja," kata Vannuchi menjelaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement