Sabtu 25 Nov 2023 17:05 WIB

Ini Kata Susi Susanti Soal Performa Gregoria Mariska Tunjung

Menurut Susi, Gregoria punya kans sukses di Olimpiade 2024 Paris.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti (tengah) dan Alan Budikusuma (kiri) dalam Badminton Fun Fest 2023, di Badminton Court Premium Club House Bukit Podomoro Jakarta, Sabtu (25/11/2023).
Foto: Republika/ Rahmat Fajar
Legenda bulu tangkis Indonesia Susi Susanti (tengah) dan Alan Budikusuma (kiri) dalam Badminton Fun Fest 2023, di Badminton Court Premium Club House Bukit Podomoro Jakarta, Sabtu (25/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti, menilai ada kemajuan di sektor tunggal putri setelah Gregoria Mariska Tunjung mencatatkan hasil positif di beberapa kali turnamen. Prestasi terbaik Gregoria adalah juara Japan Masters 2023 sekaligus mencatatkan sejarah sebagai tunggal putri Indonesia pertama yang meraih juara di turnamen Super 500.

"Saya rasa ada peningkatan yang cukup baik dan konsisten juga yang cukup baik," ujar Susi di sela-sela opening Badmintin Fun Fest 2023, di Badminton Court Premium Club House Bukit Podomoro Jakarta, Jakarta Timur, Sabtu (25/11/2023).

Baca Juga

Meskipun Susi melihat ketika Gregoria dalam kondisi kesehatan melemah akan memengaruhi performanya. Namun yang pasti dengan posisi ranking tujuh dunia, Susi menilai itu adalan pencapaian bagus. Hal ini merupakan angin segar bagi perkembangan bulu tangkis tunggal putri Indonesia.

Mengenai kans di olimpiade, Susi yang pernah meraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona mengatakan, semua atlet memiliki kans yang sama. Menurut Susi yang terpenting saat ini adalah fokus lolos ke olimpiade terlebih dahulu.

"Karena masih ada waktu mungkin setengah tahun untuk menuju olimpiade dan tentunya persiapan harus dilakukan sematang matangnya," kata Susi.

Sementara itu, legenda bulu tangkis tunggal putra, Alan Budikusuma, melihat dua tunggal putra Indonesia yaitu Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting mempunyai peluang sukses di olimpiade. Alan berharap posisi keduanya di 10 besar tidak berubah. Di samping itu, Alan juga menginginkan prestasi keduanya lebih stabil.

"Ya memang saat ini ada menang ada kalah tapi ke depannya lebih konsisten, lebih matang, dan percaya diri," kata Alan yang juga meraih medali emas tunggal putra di Olimpiade 1992.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement