REPUBLIKA.CO.ID, KOTA CIREBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menyebut sektor industri elektronik di daerahnya mulai berkembang. Hal tersebut ditandai dengan adanya aktivitas perakitan laptop dalam skala cukup masif untuk memenuhi permintaan pasar.
"Kita memiliki industri pembuatan laptop di Cirebon yang sekarang sedang memenuhi permintaan dari Kementerian Keuangan sebanyak 2.000 unit," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Iing Daiman di Cirebon, Sabtu (25/11/2023).
Iing mengatakan, perakitan laptop dan komputer itu dijalankan oleh merek dagang bernama Dari Anak Cirebon (DAC), yang pusat produksinya berada di Kota Cirebon. Menariknya, kata dia, produk laptop dan komputer buatan dari Kota Cirebon itu memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) di atas 40 persen yang artinya beberapa komponennya berasal dari Indonesia.
"Industri pembuatan laptop dan komputer itu sudah dirintis sejak 2012. Kemarin baru saja mendapatkan predikat terbaik dari semua produk lokal dalam ajang pameran," ujarnya.
Iing menilai keberadaan aktivitas pembuatan laptop dan komputer di Kota Cirebon, dapat memicu tumbuhnya sektor industri elektronik baru yang lebih besar.
Untuk mendukung tercapainya hal tersebut, Pemkot Cirebon berkomitmen membantu para pelaku usaha di daerahnya dengan mempermudah berbagai perizinan guna melancarkan aktivitas bisnis pada sektor itu. "Itu (perakitan laptop) sudah masuk kategori industri. Sektor ini masuk dalam tugas kami di DKUKMPP karena skalanya masih menengah," kata Iing.
Selain industri elektronik, tutur Iing, sektor industri lainnya pun sudah berjalan sejak beberapa tahun terakhir di Kota Cirebon. Misalnya pabrik galangan kapal, perakitan sepeda listrik dan sebagainya.
Ia menyampaikan berbagai produk dari industri itu sudah dipromosikan lewat bazar dan pameran kecil dalam program Bangga Buatan Cirebon. Hasilnya banyak konsumen yang tertarik serta ingin mengetahui lebih jauh dari produk-produk tersebut.
"Konsumen dan pengunjung cukup antusias dengan produk industri di Kota Cirebon. Saya estimasikan dalam program Bangga Buatan Cirebon nilai transaksinya di atas Rp 50 juta," ucap dia.