REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Abdurrahman Abdul Khaliq menyampaikan penjelasan soal tips menghafal Alquran yang sering kali diabaikan oleh banyak Muslim. Ini dia jelaskan dalam karyanya berjudul "Bagaimana Menghafal Al-Qur'an" terjemahan dari "Al Qawaid Al Dzahabiyat Li Hifdzi Al Qur'an Al Karim".
Dia menjelaskan, orang yang sedang menghafal Alquran tidak boleh beralih pada hafalan yang baru kecuali kalau hafalan yang lama benar-benar sudah sempurna. Tujuannya supaya apa yang telah dia hafal betul-betul terpatri di dalam hati.
"Sesungguhnya salah satu cara yang dapat membantu memantapkan hafalan adalah dengan mempraktikkannya dalam setiap kesibukan yang memungkinkan di sepanjang waktu siang dan malam," jelasnya.
Misal dengan membacanya secara pelan-pelan pada saat sholat. Atau, jika kebetulan sedang menjadi imam sholat berjamaah maka bisa membacanya dengan suara keras. Hal itu juga bisa dilakukan pada saat-saat melakukan sholat sunnah. Atau juga pada saat-saat ketika menunggu dimulainya sholat berjamaah, dan pada saat selesai sholat.
Dengan cara itu, menghafal menjadi sangat mudah. Bila seorang Muslim sedang menghafal Alquran lalu disibukkan oleh suatu kesibukan yang menyita waktunya, maka pada hari yang berikutnya jangan sampai beralih pada hafalan baru. Dia harus tetap pada hafalan yang lama sampai ia benar-benar sempurna.
Tips lain yang sering diabaikan, yaitu hanya menggunakan satu mushaf Alquran. Seseorang itu bisa menghafal dengan melihat, sebagaimana menghafal dengan mendengar. Bentuk dan letak-letak ayat dalam mushaf itu bisa terpatri dalam hati karena seringnya membaca dan melihat dalam mushaf.
Kalau seseorang yang sedang menghafal Alquran merubah atau mengganti mushaf yang biasa dia gunakan untuk menghafal, atau menghafal Alquran dengan mushaf yang berbeda-beda yang letak ayat-ayatnya tidak sama, maka hafalannya pun akan berbeda-beda pula.
Akibatnya, orang tersebut akan mengalami kesulitan dalam menghafal Alquran. Karena itu seorang yang tengah menghapal Alquran seharusnya menggunakan satu mushaf yang khusus saja untuk dirinya.