Ahad 26 Nov 2023 10:38 WIB

Terangnya Kasus Bursa Kripto Binance Dongkrak Kap Pasar Bitcoin Capai Rp 21 Kuadriliun

Para investor mendorong harga Bitcoin ke level tertingginya pada tahun 2023, dengan total kapitalisasi pasar mencapai 1,45 triliun dolar AS atau sekitar Rp 21 kuadriliun.

Rep: Kadaharan/ Red: Partner
.
Foto: network /Kadaharan
.

Terangnya Kasus Bursa<a href= Kripto Binance Dongkrak Kap Pasar Bitcoin Capai Rp 21 Kuadriliun. (dok. republika)" />
Terangnya Kasus Bursa Kripto Binance Dongkrak Kap Pasar Bitcoin Capai Rp 21 Kuadriliun. (dok. republika)

GENPOP -- Volume kripto yang meninggalkan bursa Binance pada 9 November 2023 lalu jauh lebih tinggi dibandingkan beberapa hari terakhir.

Arus keluar dari Binance tercatat senilai 3,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 59 triliun dibandingkan arus masuknya senilai 2,3 miliar dolar AS (Rp 35 triliun).

Hal itu mengakibatkan arus keluar bersih dari bursa Binance senilai 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 23 triliun. Tren ini diamati karena peningkatan stabil Bitcoin dari level terendah 36 ribu dolar AS menjadi 38 ribu dolar AS.

+ Keunggulan Ethereum yang Tidak Dimiliki Bitcoin

+ Mengapa Robert Kiyosaki Sarankan Investasi 75 persen ke Bitcoin, Emas dan Perak?

Penyelesaian antara Binance dan Departemen Kehakiman AS bersama lembaga lainnya, justru merupakan perkembangan positif.

Hasil keputusan tersebut mengakhiri kasus yang berkepanjangan dan menghilangkan kekhawatiran mengenai apakah "Binance mencuci uang" versus "operasi Binance gagal mematuhi peraturan AML".

Selain itu, setelah perjanjian pembelaan dengan AS, Binance segera menyoroti bahwa tidak ada lembaga yang menuduhnya menyalahgunakan dana pengguna atau terlibat dalam manipulasi pasar.

Setelah mengetahui kabar tersebut bersifat bullish, para investor mendorong harga Bitcoin ke level tertingginya pada tahun 2023, dengan total kapitalisasi pasar mencapai 1,45 triliun dolar AS atau sekitar Rp 21 kuadriliun.

Dengan selesainya kasus ini, Binance, di bawah kepemimpinan CEO barunya, Richard Teng, kini dapat berkonsentrasi pada pengembangan produk kripto futuristik.


Memang seperti diketahui, beberapa hari terakhir telah terjadi arus keluar lebih dari 1 miliar dolar AS dari Binance, tidak termasuk bitcoin, seperti yang dilaporkan oleh perusahaan analisis blockchain Nansen.

Perkembangan ini menyusul pengunduran diri dan pengakuan bersalah pendiri dan CEO Changpeng Zhao pada Selasa (21/11/2023) sebagai bagian dari perjanjian penyelesaian 4,3 miliar dolar AS dengan Departemen Kehakiman AS.

Pada saat yang sama, terjadi penurunan likuiditas sebesar 25 persen karena para pembuat pasar mengurangi posisi mereka, seperti yang dilaporkan oleh penyedia data Kaiko.

Namun, sejak saat itu, kesehatan Binance telah meningkat secara signifikan, dengan likuiditas pulih dari posisi terendah sebelumnya.

Yang penting, arus keluar miliaran dari Binance tidak mengkhawatirkan, karena data menunjukkan bahwa angka-angka ini konsisten dengan tingkat arus keluar bursa pada umumnya.

BACA JUGA:

+ Keunggulan Ethereum yang Tidak Dimiliki Bitcoin

+ Mengapa Robert Kiyosaki Sarankan Investasi 75 persen ke Bitcoin, Emas dan Perak?

+ Mengenal Apa itu Ethereum

+ Prediksi Harga Bitcoin Tahun 2024

+ Harga Bitcoin pada Tahun 2024 Diprediksi Bakal Naik Signifikan

+ Arthur Hayes: Harga Bitcoin Bisa Terbang ke Rp 1 miliar

+ Prediksi Harga Bitcoin 2024 Menurut Robert Kiyosaki

+ Ternyata Robert Kiyosaki Lebih Suka Bitcoin ketimbang Saham

+ Mengenal Apa itu Halving Bitcoin

+ Mengenal Bitcoin Cash, Kripto dengan Transaksi Harian Mencapai Rp 1,9 triliun

+ Berani Prediksi Harga Bitcoin Bakal Tembus Rp 1,8 miliar, Siapa Robert Kiyosaki?

+ Analisis Kripto: Prediksi Harga Bitcoin Cash (BCH) 2023, 2024 dan 2025

+ Pemula Wajib Tahu, Ini 10 Hal Terpenting Bitcoin, Dari Pencipta Hingga Cara Kerjanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement