Ahad 26 Nov 2023 12:32 WIB

RS Indonesia Rusak Parah, Banyak Jenazah Bergelimpangan

Kerusakan parah ini menyebabkan Rumah Sakit Indonesia tidak bisa digunakan lagi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
RS Indonesia di Gaza
Foto: VOA
RS Indonesia di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Rumah Sakit Indonesia, yang merupakan salah satu fasilitas kesehatan terbesar di Gaza Utara, rusak parah akibat serangan Israel. Kerusakan parah ini menyebabkan Rumah Sakit Indonesia tidak bisa digunakan lagi.

“Kami terkejut dan ngeri melihat pemandangan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia," ujar Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan di Gaza, Munir al-Bursh, kepada Aljazirah, Sabtu (25/11/2023).

Baca Juga

Tank dan penembak jitu Israel telah mengepung Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahia selama berhari-hari, sebelum menargetkan generator utamanya dan menggerebeknya pada Jumat (24/11/2023) dini hari. Serangan berlangsung sebelum gencatan senjata empat hari berlaku pada Jumat pagi.

Kementerian Kesehatan mengatakan, rumah sakit tersebut mengalami pengeboman besar-besaran oleh tentara Israel. Ada kekhawatiran tentang keselamatan nyawa 200 orang yang terluka dan staf medis. Al-Bursh menambahkan, tembakan Israel menewaskan seorang wanita yang terluka dan melukai sedikitnya tiga lainnya. Rumah Sakit Indonesia kini dalam keadaan hancur, dan dipenuhi dengan banyak orang yang terluka di tengah kekurangan pasokan medis yang parah. 

“Koridor telah menjadi bangsal dan ahli bedah beroperasi di lantai tersebut,” kata laporan koresponden Aljazirah, Osama Bin Javaid.

“Di luar gedung rumah sakit, bau kematian memaksa orang-orang menutup hidung mereka, karena mayat-mayat yang hangus dan membusuk, termasuk anak-anak, menumpuk di sudut-sudut. Tidak ada penguburan yang dilakukan selama berhari-hari karena penembak jitu Israel menargetkan siapa saja yang keluar untuk menggali kuburan,” kata laporan Javaid.

Melaporkan dari rumah sakit setelah penggerebekan, Anas al-Sharif, salah satu dari sedikit jurnalis yang tersisa di Gaza Utara, mengatakan, pasukan pendudukan Israel telah merusak dan menghancurkan sebagian besar rumah sakit. "Terjadi kerusakan besar di sini. Bahkan peralatan dan perbekalan telah dirusak oleh pasukan pendudukan," ujarnya.

Seorang perawat di Rumah Sakit Indonesia mengatakan, dia dan tiga rekannya diinterogasi oleh pasukan Israel. Militer Israel bertanya apakah ada pejuang Hamas yang bersembunyi di rumah sakit.

“Mereka menginterogasi saya dan tiga perawat lainnya. Mereka bertanya kepada saya tentang perlawanan dan apakah ada pejuang di sini. Mereka bertanya tentang pintu masuk dan keluar rumah sakit. Kami semua panik. Kami sangat takut,” kata perawat itu.

Perawat dipukuli saat diintrogasi....

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement