REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film live-action yang telah lama dinantikan berdasarkan manga dan anime, Naruto, akhirnya memiliki kabar pembaruan signifikan setelah hampir 10 tahun sejak pengumuman awal. Adaptasi yang berdasarkan manga karya Masashi Kishimoto telah menjadi sorotan sejak pengumuman pembuatannya oleh Lionsgate pada 2015, tapi kemudian tenggelam tanpa informasi apapun.
Namun, kabar terbaru dari Screenrant yang dikutip dari Variety pada Ahad (26/11/2023) mengonfirmasi bahwa penulis skenario Tasha Huo dipercaya atas skrip untuk film live-action Naruto. Huo, yang juga terlibat dalam proyek adaptasi Red Sonja dan serial animasi "Tomb Raider", menjadi sosok kunci dalam membawa kisah ninja ini ke layar lebar.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan oleh Lionsgate, kehadiran Huo menambahkan aspek baru yang menarik bagi proyek tersebut. Film live-action Naruto menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan sumber materi yang kaya dan kompleks. Dengan manga aslinya terdiri dari 700 bab, tantangan untuk memadukan esensi cerita dan karakter yang membuat Naruto begitu ikonik menjadi kunci keberhasilan adaptasi ini.
Sulit untuk tidak membandingkan dengan adaptasi live-action lainnya, terutama kesuksesan “One Piece” yang mendapat perpanjangan musim kedua di Netflix. Seiring dengan kesuksesan itu, ada harapan besar bagi Naruto untuk mengikuti jejak serupa. Namun, kesuksesan adaptasi bergantung pada kesetiaan terhadap materi sumbernya.