REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Hempri Suyatna, mengatakan UGM akan menyiapkan sebanyak sembilan tempat pemungutan suara (TPS) khusus untuk memfasilitasi pemilih di Pemilu 2024. Sebanyak 2.611 pemilih dari 12 kampus akan mencoblos di TPS khusus yang tersebar di beberapa titik di sekitaran UGM.
"Ada sembilan TPS, jadi kita labelnya TPS khusus di UGM tapi kita inklusif, artinya ada mahasiswa dari 12 perguruan tinggi, yang terlibat dalam TPS khusus UGM ini," kata Hempri di kegiatan Pojok Bulaksumur, Gedung Pusat UGM, Sleman.
Kedua belas universitas yang ikut mencoblos di UGM antara lain Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD, Universitas Islam Indonesia (UII), STIE YKPN Yogyakarta, Politeknik Kesehatan Yogyakarta, STikes Panti Rapih, UPN Veteran Yogyakarta, Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta, Universitas Ma Chung, UTY, Universitas Terbuka Yogyakarta, Universitas Brawijaya, dan Universitas Gadjah Mada.
TPS akan ditempatkan di beberapa asrama. Misalnya Asrama Ratnaningsih Kinanti 1 (dua TPS) , Asrama Ratnaningsih Kinanti 2 dan 3, (dua TPS), Asrama Sendowo (dua TPS), Asrama Dharmaputera Santren (dua TPS), dan Asrama Dharmaputera Karanggayam (satu TPS).
"Artinya bahwa kita ingin menggambarkan bahwa mereka yang akan mencoblos di TPS UGM bukan hanya UGM tapi adalah terbuka dari luar. Dan ini adalah satu-satunya TPS khusus yang inklusif yang ada di DIY," ujarnya.
Hempri mengatakan 2.611 pemilih tersebut sudah terdaftar dan masuk dalam daftar pemilih tetap pada Juni lalu. Satu bulan sebelum pencoblosan UGM akan membentuk KPPS dari mahasiswa yang ikut memilih di TPS Khusus tersebut.
"Dipilih dari yang terdaftar di daftar pemilih, nanti akan kita siapkan itu," ungkapnya. Selain itu, UGM juga memfasilitasi daftar pemilih tambahan.
Lebih lanjut Hempri mengatakan saat ini sudah ada 81 pemilih yang terdaftar. "Jadi mereka yang belum masuk daftar TPS khusus kan dan mereka minat untuk pindah pemilih karena maba banyak yang belum masuk di daftar TPS khusus, sehingga kita fasilitasi dengan daftar pemilih tambahan yang sampai kemarin ada 81 yang sudah kita fasilitasi untuk pindah pemilih," kata dia.
Untuk DPT tambahan, Hempri menjelaskan, pendaftaran masih dibuka hingga H-30 sebelum pencoblosan. Namun nantinya pemilih tambahan belum tentu bisa memilih di TPS khusus UGM.
"Kalau yang pindah pemilih nanti TPS-nya tersebar ya, itu kewenangan dari KPU, bisa saja di TPS terdekat atau belum tentu di UGM tapi di TPS-TPS yang ada di Sleman khususnya," ujarnya.