Ahad 26 Nov 2023 15:16 WIB

MUI Depok: Akar Masalah di Palestina adalah Penjajahan Oleh Zionis Israel

MUI sebut umat Islam Depok senantiasa dukung Palestina

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nashih Nashrullah
 Aksi Damai Depok Bersama Palestina di GDC, Kota Depok, Ahad (26/11/2023). Aksi untuk mendukung perjuangan warga Palestina itu diklaim dihadiri 100 ribu orang lebih.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Aksi Damai Depok Bersama Palestina di GDC, Kota Depok, Ahad (26/11/2023). Aksi untuk mendukung perjuangan warga Palestina itu diklaim dihadiri 100 ribu orang lebih.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok menyebut akar masalah dari bencana kemanusiaan di Palestina hingga kini adalah penjajahan yang dilakukan Israel. Pernyataan ini dikatakan saat aksi damai Depok bersama Palestina yang dihadiri ratusan ribu orang. 

"Melalui aksi damai Depok bersama Palestina khususnya dari para ulama dan umara Kota Depok telah menyatakan sikap tegas akan selalu membersamai perjuangan kemerdekaan Palestina dengan ibu kotanya al-Quds (Yerusalem), serta menuntut penghapusan akar masalah, yaitu penjajahan Israel," kata Ketua MUI Depok, KH Ahmad Dimyati Badruzaman, saat membacakan pernyataan sikap aksi bela Palestina di GDC, Ahad (26/11/2023).

Baca Juga

Menurut Kiai Dimyati, warga Kota Depok menyatakan dukungan kepada warga Palestina agar memperoleh kemerdekaan dan kedamaian. Setiap elemen di Depok dari beragam suku dan agama disebutnya juga mendukung penuh negara Palestina dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya. 

"Kami Kota Depok anti terhadap penjajahan Israel yang mempraktikkan rasisme dan pembantaian di Palestina serta melanggar berbagai kesepakatan-kesepakatan internasional," katanya. 

Dia menjelaskan, masyarakat di Depok akan siap mendukung dan mengikuti setiap arahan pemerintah terkait isu Palestina. Depok disebutnya siap membantu segala upaya untuk mengembalikan hidup warga Palestina. 

"Kami masyarakat Kota Depok siap bahu-membahu mengembalikan hidup yang layak bagi para keluarga Palestina dalam aspek sosial, kesehatan, maupun pendidikan saat ini hingga pascaberakhirnya agresi," ujar Kiai Dimyati.

Sebanyak lebih dari 100 ribu orang diklaim hadir dalam Aksi Damai Depok Bersama Palestina yang digelar di Jalan Boulevard Grand Depok City (GDC), Kelurahan Tirtajaya, Ahad (26/11/2023). Warga tumpah ruah di acara yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok ini.

"Tadi dari kabar teman-teman di lapangan, kita mendapat kabar bahwa (orang yang hadir) mudah-mudahan bisa mencapai 100 ribu orang lebih. Dan kita bersyukur dengan jumlah yang sangat besar itu, aksi ini berjalan dengan damai dengan lancar," kata ketua pelaksana Aksi Damai Depok Bersama Palestina, Khaerullah Ahyari.

Sementara itu, Israel dan Hamas telah memulai gencatan senjata selama empat hari, Jumat (24/11/2023). Sebagai bagian dari kesepakatan, Hamas akan membebaskan 13 warga Israel yang mereka sandera.

Baca juga: Syekh Isa, Relawan Daarul Quran di Gaza Syahid Sekeluarga dan Kisah Putri Dambaannya

Gencatan senjata dimulai pada pukul 07.00 waktu setempat dan berlaku menyeluruh di wilayah selatan serta utara Gaza. Selama gencatan senjata berlangsung, bantuan kemanusiaan akan dialirkan ke Gaza, termasuk di dalamnya bahan bakar.

Sejak menggempur Gaza pada 7 Oktober 2023, Israel diketahui melarang pengiriman bahan bakar ke Gaza.

Sejauh ini jumlah warga Gaza yang terbunuh akibat serangan Israel yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah melampaui 14.500 jiwa. Mereka termasuk 6.000 anak-anak dan 4.000 perempuan. Sementara korban luka mencapai sekitar 33 ribu orang.     

photo
Sebulan Genosida di Gaza - (Republika)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement