Ahad 26 Nov 2023 16:22 WIB

KPU Kabupaten Tasikmalaya Izinkan Kampanye di Tempat Pendidikan

Kampanye di tempat pendidikan hanya boleh di tingkat perguruan tinggi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami
Foto: Republika/ Bayu Adji P
Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya telah membuat sejumlah aturan terkait kegiatan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satu aturan yang telah ditetapkan adalah mengenai kegiatan kampanye di tempat pendidikan. 

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami, mengatakan kegiatan kampanye di tempat pendidikan bisa dilakukan. Asalkan, kegiatan kampanye itu harus memenuhi sejumlah syarat yang telah ditetapkan.

Baca Juga

"Kampanye di tempat pendidikan itu khusus untuk perguruan tinggi," katanya, Ahad (26/11/2023).

Artinya, kegiatan kampanye di tempat pendidikan tidak boleh dilakukan di tingga SMA sederajat atau di bawahnya. Kegiatan kampanye hanya dapat dilakukan di perguruan tinggi.

Selain itu, Ami menjelaskan, kegiatan kampanye di tempat pendidikan harus ada izin dari pengelola tempat itu. Dalam kegiatan kampanye di tempat pendidikan, peserta pemilu juga tidak boleh membawa atribut dan melibatkan anak-anak. 

Menurutnya, kegiatan kampanye juga harus diberitahukan kepada KPU. Aturan ini bukan hanya berlaku untuk kegiatan kampanye di tempat pendidikan, melainkan secara keseluruhan. 

"Semua kegiatan kampanye yang dilakukan peserta pemilu itu harus ada izin dari kepolisian, yang nanti ditembuskan ke KPU dan Bawaslu," kata Ami.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement