REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, pada Ahad (26/11/2023). Aksi bersih-bersih itu dilakukan dalam rangka peringatan HUT ke-73 Satpolairud.
Kepala Satpolairud Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, aksi bersih-bersih itu difokuskan di Pantai Santolo Kabupaten Garut. Aksi itu tak hanya dilakukan oleh aparat kepolisian, tapi juga TNI, instansi pemerintah, pelajar, relawan, dan masyarakat lainnya.
"Alhamdulillah warga juga antusias. Ada sekitar 150 orang yang ikut aksi bersih-bersih tadi pagi," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad.
Menurut Anang, pihaknya sengaja memilih Pantai Santolo sebagai lokasi aksi bersih-bersih. Pasalnya, Pantai Santolo merupakan salah satu objek wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan di wilayah Garut selatan.
Ia menambahkan, saat ini juga banyak sampah berserakan di Pantai Santolo. Mengingat, hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir membawa sampah dari daratan ke wilayah pantai.
"Jadi, sampai dari daratan itu ke pantai, jadinya menumpuk. Jadi, kami prioritaskan di Pantai Santolo dan sekitarnya," ujar Anang.
Menurut dia, total terdapat 20 karung sampah yang berhasil dikumpulkan dalam aksi bersih-bersih di Pantai Santolo. Tak hanya itu, sejumlah sampah yang didapatkan juga ada yang ditimbun dan dibakar, karena sampahnya tidak begitu besar.
"Alhamdulillah kondisi pantai sekarang sudah bersih," kata dia.
Anang mengatakan, pihaknya berencana untuk menjadikan aksi bersih-bersih itu sebagai kegiatan rutin. Pasalnya, sampah akan terus datang dan menumpuk apabila tidak dibersihkan.
"Apalagi musim hujan seperti sekarang, seminggu juga bisa numpuk lagi," kata Anang.
Selain melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Santolo, Satpolairud Polres Garut juga menggelar aksi donor darah di Kantor Satpolairud Polres Garut. Dalam kegiatan itu, Satpolairud Polres Garut dapat mengumpulkan sekitar 80 labu darah.
"Warga juga antusias donor darah. Sampai 141 yang daftar, tapi yang lolos hanya 80 orang. Mudah-mudahan bisa membantu kebutuhan darah di Kabupaten Garut," ujar Anang.