Ahad 26 Nov 2023 17:44 WIB

Korsel, Jepang, dan Cina Dorong Pertemuan Trilateral

Sekutu terpenting AS di Asia mulai menguatkan kerja sama tiga arah mereka.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Menteri Luar Negeri Cina, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang bertemu untuk memulai kerja sama dan membuka jalan pertemuan trilateral.
Foto: futureatlas.com
Menteri Luar Negeri Cina, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang bertemu untuk memulai kerja sama dan membuka jalan pertemuan trilateral.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Menteri Luar Negeri Cina, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang bertemu untuk memulai kerja sama dan membuka jalan pertemuan trilateral. Saat hubungan Cina dan Amerika Serikat (AS) mulai membaik usai pertemuan Presiden AS Joe Biden dan Presiden Xi Jinping di San Francisco, sekutu terpenting AS di Asia mulai menguatkan kerja sama tiga arah mereka.

Pada 2008 lalu Beijing, Tokyo dan Seoul sepakat menggelar pertemuan tahunan untuk meningkatkan diplomasi dan pertukaran ekonomi. Tapi rencana tersebut terhalang perselisihan bilateral dan pandemi Covid-19. Pertemuan trilateral pemimpin tiga negara terakhir kali digelar tahun 2019.

Baca Juga

Tiga menteri luar negeri bertemu di Kota Busan, Korsel, dalam pertemuan pertama diplomat tertinggi sejak 2019 lalu. Pada September pejabat tinggi dari tiga negara sepakat untuk menggelar trilateral di "waktu yang paling tepat."

Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoko Kamikawa dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi pada Ahad (26/11/2023) pagi.

Park dan Kamikawa mengecam peluncuran satelit mata-mata Korea Utara (Korut) pekan lalu. Dalam pernyataannya Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan dua menteri luar itu juga sepakat meningkatkan respon terhadap transaksi senjata antara Pyongyang dan Moskow.

Kantor berita Jepang, Kyodo, melaporkan di tengah nada kooperatif, Kamikawa Kamikawa menyebut perintah pengadilan Korea Selatan agar Jepang memberikan kompensasi kepada sekelompok wanita yang dipaksa bekerja di rumah bordil pada masa perang Jepang sebagai hal yang "sangat disesalkan" dan meminta pemerintah Korsel untuk mengambil tindakan yang tepat.

Kamikawa juga bertemu dengan Wang dan mengungkapkan harapannya adanta dialog keamanan antara Tokyo dan Beijing "dalam waktu dekat". Kementerian luar negeri Cina mengatakan dalam pertemuan itu Wang menyoroti perlunya kedua belah pihak untuk memastikan "tidak menimbulkan ancaman pada satu sama lain" dan menghormati "keprihatinan masing-masing pihak."

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki hubungan yang rusak akibat sejarah dan perseteruan perdagangan, dan mengadakan pertemuan trilateral bersejarah pada bulan Agustus dengan Biden.

Pada Juli lalu Wang memperingatkan upaya AS untuk memperkuat hubungan dengan Seoul dan Tokyo dapat meningkatkan ketegangan dan konfrontasi regional. 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement