REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Rusia menggagalkan serangan Ukraina yang melibatkan 24 drone dan dua rudal. Kementerian mengatakan drone-drone Ukraina itu ditembak jatuh di Moskow, Tula, Kaluga, Smolensk, dan Bryansk.

Kementerian menambahkan pertahanan udara Rusia juga menembak jatu duar rudal darat-ke-udara S-200 Ukraina yang diadaptasi untuk mengenai target di darat. Rudal-rudal itu ditembak jatuh di atas Laut Azov.

Gubernur Tula Alexei Dyumin mengatakan satu orang terluka di wilayahnya. Ketika drone yang berhasil dihalau mengenai sebuah gedung apartemen.

"Serangan drone massal coba dilakukan semalam," kata Walikota Moskow Sergei Sobyanin, Ahad (26/11/2023).

Ia menambahkan drone-drone Ukraina ditembak jatuh di beberapa area di wilayah Moskow. Surat kabar Kommersant bandara-bandara utama Moskow menunda atau membatalkan sejumlah penerbangan karena serangan drone tersebut.

Pada Sabtu (25/11/2023) Ukraina mengatakan Kiev dihantam drone terbesar Rusia selama perang. Seorang pejabat Rusia yang ditempatkan di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai mengatakan pasukan Ukraina telah menyerang sistem energi, membuat beberapa orang tidak memiliki panas atau listrik. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika