Ahad 26 Nov 2023 23:38 WIB

Penerapan Sekolah 5 Hari di Belitung Timur Dinilai Berjalan Efektif

Sekolah 5 hari (Senin-Jumat) di Belitung Timur diberlakukan sejak dua bulan lalu.

Anak sekolah (ilustrasi). Penerapan 5 hari sekolah bagi pelajar di semua jenjang pendidikan di Belitung Timur dinilai berjalan cukup efektif.
Foto: Republika/Mardiah
Anak sekolah (ilustrasi). Penerapan 5 hari sekolah bagi pelajar di semua jenjang pendidikan di Belitung Timur dinilai berjalan cukup efektif.

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG TIMUR -- Bupati Belitung Timur Burhanudin mengatakan penerapan lima hari sekolah bagi pelajar di semua jenjang pendidikan di daerah itu berjalan cukup efektif.

"Penerapan dan pelaksanaan lima hari kerja berjalan sangat efektif, kendati baru dua bulan diberlakukan," kata dia di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ahad (26/11/2023).

Baca Juga

Pemkab Belitung Timur menerapkan lima hari kerja bagi pelajar di semua jenjang pendidikan untuk memberikan banyak waktu kepada anak berkumpul bersama keluarga. "Lima hari belajar lebih kita terapkan agar waktu berkumpul anak dengan keluarganya lebih banyak, demikian juga dengan para orang tua bisa mengatur agenda keluarga lebih panjang," ujar Bupati Burhanudin yang akrab disapa Aan itu.

Ia mengatakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Ahad, mereka bisa beristirahat dan meluangkan waktu dengan keluarga, bersenda gurau serta saling mendekatkan diri dengan orang tua. Namun demikian, ia mengimbau para orang tua juga lebih bisa memanfaatkan waktu dua hari tersebut untuk anak mereka.

"Jadikan waktu dua hari itu lebih berkualitas, jangan sampai terbuang begitu saja dengan membiarkan anak bermain tanpa dekat dengan orang tua mereka," ujarnya.

Menurut dia, waktu sekolah yang hanya diberlakukan selama Senin hingga Jumat juga memberikan kesempatan kepada para guru untuk bisa berkumpul lebih lama bersama anak mereka. "Tenaga pendidik itu juga punya anak yang harus mereka didik di rumah, waktu dua hari itu tentu bisa dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.

Bagi lembaga pendidikan, kata dia, bisa menghemat pengeluaran rutin, terutama untuk alat tulis kantor dan listrik. "Mereka bisa berhemat dengan pengeluaran rutin, karena biasanya tujuh hari dalam seminggu namun sekarang menjadi lima hari," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement