Senin 27 Nov 2023 08:56 WIB

Khazanah Al Wahda Kreatif Rangkul Gen Z Doakan Palestina

Gen Z antusias diajak berkampanye tentang perdamaian dan kemerdekaan Palestina.

Rep: N Muhammad Taufik/ Red: Sandy Ferdiana
Imam Masjid Raya Al Jabbar Syekh Dr. Yhyazen Alhakimi (tengah) tengah menyampaikan seruannya kepada peserta acara Talkshow, Galang Donasi dan Doa Bersama untuk Palestina di Braga Citywalk, Kota Bandung, Ahad (26/11/2023).
Foto: Dedi Junaedi/REPUBLIKA
Imam Masjid Raya Al Jabbar Syekh Dr. Yhyazen Alhakimi (tengah) tengah menyampaikan seruannya kepada peserta acara Talkshow, Galang Donasi dan Doa Bersama untuk Palestina di Braga Citywalk, Kota Bandung, Ahad (26/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Dalam rangka memeriahkan rangkaian acara Fandom Superland yang digelar United Creative, Khazanah Al Wahda Kreatif menggelar Talkshow, Galang Donasi dan Doa Bersama untuk Palestina di Braga Citywalk, Kota Bandung, Ahad (26/11/2023). Kegiatan yang diformat untuk Generasi Z itu mengangkat tema ‘Palestina yang Meredup atau Doa yang Mulai Surut’.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pemateri, yaitu Kepala Perwakilan Republika Jabar Sandy Ferdiana dan Imam Masjid Raya Al Jabbar Syekh Dr. Yhyazen Alhakimi. Produsen otomotif Yadea, Citroen, Indomobil, dan beberapa perusahaan lainnya turut mendukung kegiatan tersebut.

photo
Kepala Perwakilan Republika Jabar Sandy Ferdiana tengah menyampaikan paparannya seputar peran media di tengah konflik Israle-Palestina dalam acara Talkshow, Galang Donasi dan Doa Bersama untuk Palestina di Braga Citywalk, Kota Bandung, Ahad (26/11/2023). - (Dedi Junaedi/REPUBLIKA)

Dalam paparannya, Kepala Perwakilan Republika Jabar Sandy Ferdiana mengatakan, di tengah konflik Israel dan Palestina, media harus tetap netral dan menjungjung tinggi nilai kemanusiaan. Perlu diakui, ungkap Sandy, saat ini rata-rata media memberitakan kejahatan kemanusiaan yang dipicu oleh serangan Israel.

‘’Media wajib berkontribusi dalam menggiring pada arah perdamaian. Jangan ada lagi kejahatan kemanusiaan di sana,’’ ujarnya. Menurut Sandy, Republika sangat memprioritaskan pemberitaan seputar Palestina.