Senin 27 Nov 2023 11:06 WIB

Bagnaia: Saya Sempat Berpikir Mempertahankan Gelar Itu Mustahil

Pencapaian Bagnaia menyempurnakan dominasi Ducati di tiga kelas balap musim ini.

Pembalap Italia Francesco Bagnaia (kanan) dari Tim Ducati Lenovo memimpin balapan MotoGP Grand Prix Valencia, Ahad (26/11/2023).
Foto: EPA-EFE/NOUSHAD THEKKAYIL
Pembalap Italia Francesco Bagnaia (kanan) dari Tim Ducati Lenovo memimpin balapan MotoGP Grand Prix Valencia, Ahad (26/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengungkapkan sempat berpikir bahwa mempertahankan gelar juara dunia untuk kedua kalinya adalah hal yang mustahil dilakukan. Namun, Bagnaia membuktikan dirinya bisa menghadapi semua tantangan di seri pamungkas di GP Valencia, Ahad (26/11/2023), dengan kembali membawa pulang helm emas untuk musim 2023.

“Saya sangat senang. Saya sempat berpikir bahwa ini adalah hal yang mustahil sehingga dengan kami memenangkan balapan ini, terasa sangat luar biasa,” kata Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi Ducati Corse, Senin (27/11/2023).

Baca Juga

Juara dunia MotoGP dua kali itu pun mengaku sempat merasakan tekanan dan rasa takut, mengingat rival terdekatnya musim ini Jorge Martin dari Prima Pramac sangat kompetitif untuk menyalipnya di puncak klasemen.

“Saya berusaha untuk tidak melihat apa pun di belakang saya, saya berpikir Jorge masih ada di dalam balapan (belum crash), dan saya cukup takut akan hal itu,” ungkap pembalap Italia tersebut. “Yang saya pikirkan saat itu adalah bagaimana memenangkan balapan karena itu adalah cara terbaik untuk menutup musim.”

Pembalap dengan nama kecil Pecco itu pun mengucapkan terima kasih kepada tim pabrikan Ducati yang sudah membawanya meraih gelar musim ini. “Terima kasih kepada seluruh tim, mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa. Kami pantas mendapatkan gelar ini lebih dari siapa pun,” kata dia.

Di sisi lain, rekan satu timnya Enea Bastianini mengatakan cukup kecewa karena harus mengakhiri musim 2023 dengan crash. Namun, ia bahagia dengan pencapaian Bagnaia yang keluar sebagai juara dunia.

“Itu adalah pertarungan yang bagus antara Pecco dan Jorge untuk memperebutkan gelar, pada akhirnya Pecco tetap tenang, Jorge sedikit lebih stres dan membuat dua kesalahan. Jadi saya senang untuk rekan setim saya dan saya berharap bisa bertarung bersamanya tahun depan,” kata Bastianini.

Manajer Ducati Corse Luigi Dall’igna mengatakan, pencapaian Bagnaia menyempurnakan dominasi Ducati di tiga kelas balap musim ini, yaitu MotoGP, World Superbike (Alvaro Bautista), dan World Supersport (Nicolo Bulega).

“Ini merupakan musim yang fantastis bagi Ducati, tiga pembalap kami naik podium di kejuaraan dunia!” kata Dall'Igna.

Sementara itu, MotoGP musim 2024 akan dimulai di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar, pada 8-11 Maret 2024. Lalu, putaran Indonesia bakal berlangsung pada 27-29 September 2024 di Sirkuit Internasional Mandalika.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement