Senin 27 Nov 2023 12:38 WIB

Satu Rumah di Dramaga Bogor Tertimbun Longsor, Dua Orang Tewas

Tebingan longsor menimpa bagian kamar tidur, yang menyebabkan dua orang mininggal.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Rumah tertimbun material longsor dan menyebabkan dua penghuninya meninggal dunia.
Foto: dok. Istimewa
Rumah tertimbun material longsor dan menyebabkan dua penghuninya meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satu unit rumah di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, terdampak longsor seusai didera hujan deras pada Ahad (26/11/2023) sore. Dalam kejadian ini, dua orang meninggal dunia karena tertimbun material longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Ade Hasrat mengatakan, pihaknya menerima laporan itu pada Ahad (26/11/2023) sekitar pukul 21.11 WIB. Di mana waktu kejadian longsor sendiri terjadi pada pukul 16.30 WIB.

Ade menjelaskan, sebelum kejadian, wilayah tersebut dilanda hujan deras dalam waktu yang cukup lama. Sehingga, mengakibatkan tebing setinggi 8 meter dengan lebar 12 meter longsor.

“Tebingan longsor menimpa bagian kamar tidur, yang menyebabkan dua orang korban jiwa dalam kondisi meninggal dunia karena tertimbun longsor,” kata Ade, Senin (27/11/2023).

Ade menyebutkan, dua orang meninggal dunia berinisial R (38 tahun) dan EV (35). Keduanya sedang berada di kamar tersebut saat kejadian longsor.

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan aparat setempat dan melakukan analisa di lokasi. Kedua korban sudah ditemukan dan dikebumikan pada Senin (27/11/2023) pagi.

Kendati demikian, material longsoran belum dibersihkan. Sebab, kata Ade, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang bisa menyebabkan kondisi rumah lebih parah.

“Butuh penangan segera dari pihak terkait. Mengingat kontur wilayah yang bertebing masih sangat berpontensi longsor yang dapat berdampak kerusakan lebih parah pada bagunan rumah,” ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement