REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang siswa berusia 15 tahun diserang di sebuah sekolah di Jerman karena mengenakan kalung bertuliskan lafadz 'Allah'. Menurut pihak berwenang, peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/11/2023) sore dan saat ini masih dalam penyelidikan.
“Serangan itu terjadi di sebuah sekolah menengah di Wilhelmstadt, Berlin pada Jumat sore, dan kami sedang melakukan penyelidikan,” kata Polisi Jerman dilansir dari Anadolu Agency, Senin (27/11/2023).
“Setidaknya lima teman sekelasnya menyerang siswa tersebut di kamar mandi sekolah, merampas kalung dari lehernya, dan menyerangnya secara fisik,” jelas polisi.
Seorang guru memberikan bantuan medis awal kepada korban. Dia kemudian segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Seorang juru bicara polisi mengatakan kepada radio publik RBB, bahwa mereka sedang menyelidiki apakah serangan itu merupakan kejahatan yang bermotif agama. Insiden tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian serangan Islamofobia sejak meningkatnya konflik Israel-Palestina bulan lalu.
Komunitas Muslim di Jerman melaporkan peningkatan kejahatan kebencian anti-Muslim dalam beberapa pekan terakhir. Ini dipicu oleh propaganda politikus sayap kanan dan liputan media yang bias mengenai konflik Gaza.
Dengan populasi lebih dari 84 juta orang, Jerman memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 5,3 juta penduduk Muslim di negara tersebut, tiga juta diantaranya berasal dari Turki.