REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang pelaksanaan masa kampanye yang dimulai pada 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2024, Pemprov Jabar bersama Komite Intelijen Daerah Jawa Barat (KOMINDA Jabar) menggelar deklarasi pemilu damai dengan tema “Jabar AKUR” atau Aman, Kondusif dan Rukun.
Pemprov dan KOMINDA Jabar sengaja mengundang semua Perwakilan Relawan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden tingkat Jabar untuk hadir dalam acara tersebut.
"Relawan Capres-Cawapres tingkat Jabar kita undang," ujar Ketua Kominda Jabar Mayjen TNI (Purn) Ruddy Prasemilsa Mahks yang juga Kepala BIN Daerah Jabar (KABINDA), Senin (27/11/2023) di GOR Saparua, Kota Bandung.
Ruddy mengatakan, deklarasi Pemilu damai “Jabar AKUR” merupakan rangkaian persiapan Kampanye dan Pemilu yang dilakukan pada 14 Februari 2023 Mendatang. Nantinya, para relawan Capres-Cawapres mendeklarasikan “JABAR AKUR”.
Mengingat, kata dia, Jawa Barat berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan daftar pemilih tetap (DPT) Jawa Barat terbesar se Indonesia. Yakni, memiliki hak suara dalam Pemilu 2024 berjumlah 35.714.901 orang.
"Selain itu Jawa Barat merupakan satu-satunya provinsi yang memfasilitasi para relawan Capres dan Cawapres pada pesta demokrasi lima tahunan ini," katanya.
Ruddy pun mengajak kepada semua Para Relawan Capres-Cawapre semua warga Jawa Barat untuk ikut serta mensukseskan jalannya Pilpres dan Pemilu 2024-2029. Tentunya, sebagai pesta Politik lima tahunan Rakyat Indonesia dalam memilih Pemimpin Nasional dan Wakilnya di Parlemen nanti.
Sementara menurut (Kabankesbangpol Jabar) Dr Iip Hidayat, deklarasi pemilu damai "Jabar Akur" yang digelar berkat kerja sama Pemprov dan KOMINDA Jabar ini dihadiri sekitar 1000 orang perwakilan Relawan Capres Cawapres.
Adapun yang bertindak pembaca Deklarasi dari perwakilan Relawan Capres dan Capres nomor urut satu Bahruzin dan Tarma Irmansyah, relawan Capres nomor urut dua Fidelis Giawa dan Anty, serta dari Relawan Capres nomor urut 3 yakni Gagan Hermawan dan Nia Radiandia.