Senin 27 Nov 2023 22:10 WIB

Holding BUMN Jasa Survei Dorong Peningkatan Kapasitas Industri Hulu Migas

IDSurvey pun telah melakukan sejumlah kolaborasi pekerjaan dengan perusahaan migas.

IDSurvey bersama 34 perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), sebanyak 70 perusahaan penyedia barang/jasa, dan 17 asosiasi industri/usaha sektor mineral dan gas (migas) di Indonesia turut serta dalam pameran Forum Kapasitas Nasional III 2023.
Foto: dok istimewa
IDSurvey bersama 34 perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), sebanyak 70 perusahaan penyedia barang/jasa, dan 17 asosiasi industri/usaha sektor mineral dan gas (migas) di Indonesia turut serta dalam pameran Forum Kapasitas Nasional III 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IDSurvey bersama 34 perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), sebanyak 70 perusahaan penyedia barang/jasa, dan 17 asosiasi industri/usaha sektor mineral dan gas (migas) di Indonesia turut serta dalam pameran Forum Kapasitas Nasional III 2023.

Direktur Hubungan Kelembagaan IDSurvey Andry Tanudjaja mengatakan, IDSurvey mengukuhkan komitmen dalam kolaborasi bersama pemangku kepentingan industri hulu migas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan partisipasinya pada Forum Kapasitas Nasional III 2023 bertema "Pengembangan Integrasi Kapabilitas dalam Negeri dalam Peningkatan Kapasitas Nasional" menjadi eksebisi pameran rantai suplai migas terbesar di Indonesia.

"Acara (Forkapnas) ini cukup strategis bagi kami terutama sektor TIC, saya harap kehadiran kami di sini juga bisa memberikan dampak positif dari IDSurvey. Mudah-mudahan juga bisa memberikan kontribusi baik dalam sektor bisnis, IDSurvey turut meningkatkan kapasitas (pada sektor bisnis migas) dengan memberikan jasa TIC yang sudah dilaksanakan dengan sangat baik oleh anak perusahaan kami. Kami mendukung sektor migas dari sisi TIC,” kata dia melalui siaran pers, Senin (27/11/2023).

IDSurvey pun telah melakukan sejumlah kolaborasi pekerjaan dengan perusahaan migas lainnya dalam berbagai kesempatan. 

Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan penguatan kapasitas ini dianggap krusial dalam mencapai target produksi minyak sebanyak satu juta barel serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030. Menurut dia forum ini juga bertujuan untuk menciptakan dampak positif industri hulu migas terhadap sektor-sektor lainnya.

“Terbuka juga ruang untuk mendiskusikan solusi bagi isu-isu krusial seperti lingkungan, teknologi baru, dan kebijakan perundang-undangan yang berpengaruh pada industri hulu migas,” kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement