Senin 27 Nov 2023 19:33 WIB

Marak Boikot Produk Pro Israel, Bahlil: Belum Ada Investor yang Mengeluh

Bahlil memastikan investasi di Indonesia tetap tumbuh sesuai target.

Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan investasi di Indonesia tetap tumbuh sesuai target di tengah aksi boikot produk terafiliasi Israel. Bahlil juga memastikan belum ada investor asing yang mengeluh terkait sikap Indonesia yang memboikot produk terafiliasi Israel.

"Sampai sekarang belum ada," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (27/11/2023).

Baca Juga

Bahlil juga menyampaikan, sektor penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI) sampai sekarang masih tetap tumbuh sesuai dengan target perencanaan 2023. "Sampai hari ini untuk target investasi kita masih on progress, karena target untuk tahun 2023 Rp 1.400 triliun dan insya Allah mudah-mudahan bisa tercapai," kata Bahlil.

Kendati demikian, Bahlil belum dapat mengukur secara pasti dampak pemboikotan produk terafiliasi Israel di pasar domestik terhadap iklim investasi di Indonesia. "Saya harus membutuhkan data lagi, perkembangannya," katanya saat ditanya terkait pengaruh investasi Israel di Indonesia.