Senin 27 Nov 2023 20:48 WIB

Satu Bank Syariah Setelah Konversi Kinerjanya Justru Turun, OJK Ungkap Penyebabnya

Sementara, dalam bentuk aspek lainnya, Mahendra menilai bank tersebut belum siap.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan, ada bank konvensional yang pada tahun ini melakukan transformasi menjadi bank syariah. Hanya saja setelah langkah tersebut diambil, kinerjanya menurun.

"Pada awal tahun ini tanpa menyebutkan nama, kami melihat adanya konversi satu bank dari konvensional menjadi bank syariah, namun yang terjadi adalah setelah dikonversi malah pertumbuhan dari kredit maupun DPK atau pinjaman dari pembiayaan dari bank tersebut malah turun dibandingkan sebelumnya," kata Mahendra dalam acara Pertemuan Perbankan Syariah Dalam Rangka Peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia 2023-2027 yang disiarkan secara daring, Senin (27/11/2023). 

Baca Juga

Mahendra mengungkapkan, hal tersebut dikarenakan lebih banyak dilandaskan pada aspek formalitas dan juga status dari bank tersebut sendiri. Sementara, dalam bentuk aspek lainnya, Mahendra menilai bank tersebut belum siap.

"Dari segi pemanfaatan, kesiapan, dan kesungguhan sistem yang ada, baik SDM-nya, manajemen, maupun IT-nya ternyata belum siap," ucap Mahendra.

Untuk itu, Mahendra mengharapkan seluruh stakeholders dalam ekosistem syariah bisa menjalankan Roadmap Perkembangan dan Penguatan Perbankan Syariah 2023-2027. OJK resmi meluncurkan roadmap tersebut pada Senin (27/11/2023).

"Karena itu apa yang menjadi dasar dari roadmap ini tentunya tidak akan mengulangi lagi seperti tadi. Tapi benar-benar fokus pada pembangunan dari perbankan syariah berbasis pada kaidah maupun juga kekuatan yang ada di seluruh jajaran," ungkap Mahendra.

Mahendra mengatakan, roadmap tersebut merupakan tonggak penting dalam kemajuan sektor keuangan syariah di Tanah Air. Dia menekankan, komitmen bersama dalam roadmap tersebut untuk meningkatkan sektor perbankan syariah menjadi lebih baik lagi.

"Harapan kami adalah agar program-program strategis dalam roadmap ini dapat memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi sektor perbankan syariah dan untuk itu diperlukan upaya kolaboratif dari semua stakeholders untuk mengimplementasikan roadmap ini secara optimal,” tutur Mahendra.

Roadmap tersebut membawa visi untuk mewujudkan perbankan syariah yang sehat, efisien, berintegritas, dan berdaya saing. Selain itu juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional untuk mencapai kemaslahatan masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement