Senin 27 Nov 2023 23:25 WIB

Thomas Doll Soroti Kegagalan Persija Amankan Tiga Poin karena Gol Injury Time

Persija ditahan imbang Bhayangkara FC 2-2 dalam lanjutan BRI Liga 1.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Penjaga gawang Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa (kiri) menangkap bola yang akan disundul pesepak bola Bhayangkara Presisi Indonesia Fc Sani Rizki (kanan) pada lanjutan Liga 1`di Stadion Patriot Chandrabhaga, Senin (27/11/2023). Bhayangkara Fc.
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Penjaga gawang Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa (kiri) menangkap bola yang akan disundul pesepak bola Bhayangkara Presisi Indonesia Fc Sani Rizki (kanan) pada lanjutan Liga 1`di Stadion Patriot Chandrabhaga, Senin (27/11/2023). Bhayangkara Fc.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Persija Jakarta urung memetik tiga poin saat melakoni laga tandang pada pekan ke-13 BRI Liga 1, Senin (27/11/2023) malam. Menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Persija harus puas menutup laga dengan skor imbang 2-2.

Macan Kemayoran sempat tertinggal pada babak pertama lewat gol Matias Mier pada menit ke-24. Namun, Macan Kemayoran bangkit pada babak kedua dan mencetak dua gol sekaligus. Aji Kusuma menyamakan skor pada menit ke-51. Persija kemudian berbalik unggul lewat gol bunuh diri Dimas Pamungkas pada menit ke-63.

Baca Juga

Tiga poin di depan mata sirna. Petaka datang bagi Persija pada menit pertama injury time pada babak kedua. Muhammad Ragil begitu bebas menanduk bola di dalam kotak penalti setelah memaksimalkan umpan Dendy Sulistyawan dari sisi kiri pertahanan Persija.

Pelatih Persija Thomas Doll mengakui, performa buruk anak-anak asuhnya pada babak pertama laga tersebut. Menurut pelatih asal Jerman itu, para penggawa Persija terlalu banyak melakukan kesalahan, termasuk soal penempatan posisi dan membuka ruang terlalu besar di lini belakang.

"Rasanya, dalam beberapa situasi pada babak pertama, kami cukup beruntung tidak kebobolan lebih dari dua gol pada babak pertama. Pada babak kedua, kami tampil lebih baik dengan mengubah ritme permainan," ujar Doll kepada wartawan usai laga tersebut, Senin (27/11/2023).

Kendati begitu, mantan pelatih Borussia Dortmund itu menyesalkan kegagalan anak-anak asuhnya untuk bisa terus menjaga ritme dan intensitas permainan sepanjang babak kedua. Kondisi ini akhirnya berujung pada gol balasan The Guardian pada injury time babak kedua. 

"Kami bisa mencetak dua gol di babak kedua, tapi tentu saja, kami juga harus bisa lebih baik dalam bertahan, terutama pada menit-menit akhir. Anda harus bisa lebih kuat dalam duel perebutan bola. Tenaga mereka (para pemain Bhayangkara) lebih kuat dalam perebutan bola. Karena itu, kami hanya bisa memetik satu poin," tutur Doll.

Hasil ini, ujar Doll, cukup mengecawakan. Pasalnya, ini merupakan laga pertama setelah jeda internasional selama dua pekan. Persija  setidaknya telah menghabiskan waktu lebih dari satu pekan untuk mempersiapkan diri dalam menatap laga ini.

Begitu pula dengan kekecewaan lantaran gagal memberikan hadiah spesial buat suporter Persija Jakarta, Jakmania, jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-95 Persija yang jatuh pada Selasa (28/11/2023).

Kekecewaan serupa juga diungkapkan gelandang Persija Hanif Sjahbandi. Meski berhasil membawa pulang satu poin dalam laga tandang, kegagalan memetik kemenangan di laga ini menyisakan kekecewaan tersendiri buat para penggawa Persija termasuk Hanif.

Eks gelandang Arema FC itu pun meminta maaf kepada Jak Mania atas kegagalan memberikan hadiah spesial buat HUT Persija. "Saya dan teman-teman juga memohon maaf kepada Jakmania, karena kami tidak bisa memberikan hadiah ulang tahun yang spesial untuk besok. Di luar itu, ini juga menjadi pelajaran berharga buat kami untuk bisa tampil lebih baik pada laga selanjutnya," kata Hanif.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement