REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Rumah Sakit Indonesia, salah satu fasilitas kesehatan terbesar di Gaza utara, rusak parah akibat serangan Israel sehingga mungkin tidak akan pernah dibuka lagi.
Dilansir di Aljazirah, Sabtu (25/11/2023), Dirjen Kemenkes Gaza Munir al-Bursh terkejut dan ngeri melihat pemandangan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia.
Tank dan penembak jitu Israel telah mengepung rumah sakit di Beit Lahia selama berhari-hari, sebelum menargetkan generator utamanya dan menggerebeknya pada Jumat dini hari, tak lama sebelum gencatan senjata empat hari antara Israel dan Hamas mulai berlaku.
Rumah Sakit Indonesia dibombardir oleh tentara Israel. Setidaknya terdapat 200 warga dan staf medis yang berada di RS tersebut.
"Israel menembak seorang wanita yang terluka hingga wafat dan melukai sedikitnya tiga lainnya. Kini dalam keadaan hancur, rumah sakit tersebut dipenuhi dengan banyak orang yang terluka di tengah kekurangan pasokan medis yang parah," ujar dia.
Usamah Bin Javaid dari Aljazirah, yang memperoleh akses ke fasilitas tersebut mengatakan koridor telah menjadi bangsal dan ahli bedah beroperasi di lantai tersebut.
Di luar gedung rumah sakit...