REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Mali U-17 Soumaila Koulibaly mengatakan, ia ingin membawa tim asuhannya menorehkan sejarah di Piala Dunia U-17 2023 dengan meraih trofi pada akhir turnamen tersebut.
Sebagai satu-satunya tim asal Afrika di semifinal Piala Dunia U-17 2023, Mali ingin merebut trofi kejuaraan tersebut dan melampaui capaian terbaik ketika menjadi runner-up edisi 2015 yang berlangsung di Cile.
"Kami sudah bekerja keras agar bisa sampai di sini. Kami satu-satunya tim dari Afrika yang mencapai semifinal ini," kata Koulibaly dalam jumpa pers jelang pertandingan, seperti dilansir keterangan resmi, Senin (27/11/2023). "Tentu kami ingin melanjutkan langkah dengan para pemain muda ini. Tampil di Piala Dunia tentu mimpi kami adalah meraih trofi. Di sini kami berupaya untuk mencetak gol di laga nanti."
Pada semifinal Piala Dunia U-17, Mali bertemu Prancis di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023) pukul 19.00 WIB. Sang lawan, Prancis, jelas bukan lawan enteng karena tim berjuluk Les Bleus Muda itu berstatus sebagai tim yang mempunyai pertahanan terbaik karena hingga kini menjadi satu-satunya kontestan yang belum kemasukan gol.