REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pekan ini di Eropa, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken akan menyoroti dukungan aliansi pertahanan Barat (NATO) terhadap Ukraina dalam perang dengan Rusia.
Perang antara Israel dan Hamas serta semakin memanasnya situasi di Timur Tengah menimbulkan kekhawatiran Washington tidak dapat mempertahankan dukungan militer dan diplomasi ke Ukraina yang sedang menghadapi invasi Rusia sejak Februari 2022.
Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Eropa dan Eurasia, James O'Brien, juga mengatakan dalam kunjungannya ke Brussels pekan depan Blinken akan menyoroti komitmen berkelanjutan AS dan sekutu-sekutunya. Kunjungan ini untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri luar negeri Dewan NATO-Ukraina di Brussels.
"Ini adalah bagian dari proses menemukan tempat dalam aliansi, yang selalu kami katakan adalah masa depan Ukraina," kata O'Brien, Senin (27/11/2023).
Saat ditanya mengenai laporan dari surat kabar Bild Jerman yang mengatakan AS dan Jerman secara diam-diam mendorong Kiev untuk melakukan negosiasi dengan Moskow, O'Brien mengatakan Washington tidak memiliki kebijakan seperti itu.
"Kami selalu mengatakan ini adalah masalah yang harus diputuskan Ukraina," kata O'Brien.
Ia menambahkan Blinken akan membahas meningkatnya ketegangan di Balkan Barat, di mana NATO sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kehadiran pasukannya di tengah-tengah ketegangan di Kosovo utara.
O'Brien mengatakan Blinken juga akan mewakili AS dalam pertemuan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa di Skopje, Makedonia Utara, pekan ini.