Selasa 28 Nov 2023 10:17 WIB

Ledakan Tabung Gas CNG di Sukabumi, Sejumlah Tempat Usaha Dikabarkan Rusak

Tabung gas CNG yang dilaporkan meledak itu tengah diangkut truk.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP).
Foto: Antara/Jafkhairi
(ILUSTRASI) Garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sejumlah bangunan di pinggir ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikabarkan rusak terdampak ledakan tabung compressed natural gas (CNG). Tabung gas CNG itu meledak saat tengah diangkut sebuah truk pada Senin (27/11/2023) petang.

Peristiwa itu dilaporkan terjadi saat truk terjebak kepadatan arus lalu lintas di ruas Jalan Raya Sukabumi-Bogor. “Ketika truk terjebak kemacetan, tiba-tiba terjadi ledakan dari salah tabung (CNG) dan mental ke sekitarnya,” ujar salah seorang warga sekitar, Toni Kamajaya (46 tahun).

Baca Juga

Menurut Toni, setidaknya ada lima bangunan yang rusak akibat dampak ledakan tabung gas CNG itu. Tiga di antaranya, kata dia, digunakan untuk tempat usaha, seperti rumah makan dan tempat berjualan pulsa.

Kejadian itu juga dilaporkan mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya terluka. Kepala Polsek (Kapolsek) Cibadak Kompol Ridwan Ishak mengatakan, ledakan tabung gas CNG yang dibawa truk Isuzu itu dikabarkan terjadi tiba-tiba. 

Sementara ini, menurut dia, diperkirakan ada dua tabung gas CNG yang meledak, satu tabung terpental ke atas, dan satu tabung terpental ke arah kebun. “Untuk penyebab meledaknya tabung gas masih dalam penyelidikan,” kata Kapolsek kepada wartawan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement